Kakanwil : Komposisi penyajian data harus tepat

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Seksi Kelembagaan bersama dengan seksi Sistim Informasi Bidang Pendidikan Madrasah menggelar Rapat Koordinasi dan Validasi data Pendidikan Islam tahun Pelajaran 2015/2016 (10/02). Rakor diikuti oleh para operator EMIS di Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di Hotel Sahid Jaya Surakarta, menurut jadwal kegiatan ini akan berlangsung hingga tanggal Jumat (12/02).

Data tidak akan memiliki arti penting dan tidak berguna manakala disajikan pada waktu yang tidak tepat. “Inilah pentingnya akselerasi pengumpulan, pengolahan dan penyajian data”, kata Ahmadi saat memberikan pembinaan kepada peserta rakor.

Berbicara tentang peningkatan kualitas pendidikan maka, menurut Ahmadi, tidak terlepas dari 3 hal sebagai berikut yaitu: 1. Meningkatkan akses pelayanan 2. Meningkatkan mutu SDM 3. Meningkatkan tata kelola dan kepemimpinan

Saat ini sangat dimungkinkan adanya data yang tidak akurat sehingga dalam pendataan dibutuhkan upaya yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan. Sinkronisasi, koordinasi, validasi data sangat diperlukan untuk mewujudkan data yang akurat.

Keberhasilan pendataan dimulai dari komitmen pimpinan hingga pada operator sehingga ada kepedulian. Komitmen yang baik diperlukan berapa syarat antara lain, 1) adanya kompetensi yang baik; 2) profesionalisasi; 3) motivasi. “Budaya kerja sebagaimana yang ada di Kementerian Agama, seluruhnya diarahkan untuk peningkatan komitmen pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” jelas Kakanwil.

Lebih lanjut dijelaskan, keberhasilan sebuah organisasi dimulai dari keberhasilan kinerja individu yang dikolaborasikan dengan kinerja individu-individu dalam sebuah organisasi. “Disinilah letak pentingnya sebuah kerjasama,” ucap Beliau menegaskan.

Diharapkan para pengelola data untuk lebih sering melakukan pemetaan data, sehingga data mentah yang telah dipetakan bisa diolah dan disajikan menjadi sebuah informasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Semakin sering melakukan pemetaan pengelola data semakin lihai menyajikan data yang dibutuhkan. Lebih dari itu diharapkan ke depan data madrasah bisa dilengkapi dengan GIS (Geografis Information System). Dengan GIS ini maka lokasi madrasah dan tempat penting yang berkaitan dengan madrasah bisa direkam titik koordinatnya (fat/gt)