Kudaifah : Instruksi Harus Dilaksanakan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Batang – Suatu komunitas atau kelompok bisa nampak eksis manakala ada aktifitas dengan skala kecil maupun besar, baik itu dimunculkan secara interen maupun datang dari luar yang sifatnya perintah atau intruksional. Kalau bperintah, apalagi dituangkan dalam bentuk surat edaran seperti lomba MAPSI mau tidak mau harus kita wujudkan dan sukseskan.Karena itu perintah MGMP PAI SMA/SMK berkaitan dengan adanya pelaksanakan lomba MAPSI tahun 2018 tidak boleh dianggap enteng karena intruksi ini mengajak MGMP PAI harus siap dan memacu diri untuk saling mewujudkan kemampuanya dalam pelaksanaan lomba yang telah diketahui (Tilawatil Qur’an, Debat PAI, Pidato, dan Rebana).

Demikian ungkapan H. Kudaifah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang. Dalam Rakor persiapan menghadapi lomba MAPSI tahun 2018 di aula Koperda Kabupaten Batang. Rabu (18/04)  dihadapan MGMP PAI SMA/SMK se-Kabupaten Batang .

“Instruksi MGMP PAI SMA/SMK tentang lomba MAPSI  tahun 2018 jangan dianggap enteng, karena sesungguhnya instruksi itu mengajak pada MGMP PAI untuk siap dan memacu diri kemampuanya dalam pelaksanaan lomba itu”, ungkapnya

Lebih lanjut dia berpesan juara atau prestasi tidak cukup hanya disiapkan Man-nya saja. Kalau tidak dibarengi dengan mony-nya, men/manusia harus disiapkan secara maksimal melalui latihan-latihan tapi mony/ruorampe harus diupayakan untuk mem backup semua kebutuhan.

“Juara atau prestasi tidak cukup disiapkan hanya Man-nya saja, namun Money yang berupa keperluan yang dibutuhkan harus diupayakan juga karena itu untuk mem-backup kegiatan itu”. pesannya

Disamping itu eksistensi MGMP PAI SMA/SMK harus soulid dan saling menyadari bahwa lomba MAPSI adalah kepentingan bersama untuk memunculkan  prestasi anak didik kita diajang lomba tingkat Propinsi Jawa Tengah tahun 2018.

Hal demikian prestasi anak-anak didik kita bisa nampak berhasil manakala mampu berprestasi dalam bentuk lomba ditingkat yang lebih tinggi.
Slamet Siswadi, Kasi PAIS menambahkan, untuk memilih siswa yang berprestasi sesuai lomba yang ditentukan harus betul-betul diadakan seleksi jangan masal comot. Apalagi  rebana sangat butuh kekompakan supaya mendapatkan hasil yang maksimal/juara ditingkat Propinsi Jawa Tengah. (Zy/rf)