Purbalingga – Upacara Penghormatan Bendera Merah Putih dan Doa yang digelar dalam bentuk Apel Pagi di halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Senin (17/1/2022) berlangsung semangat dengan kehadiran para Pengawas Pendidikan Madrasah dari 18 wilayah kecamatan yang ada di kabupaten Purbalingga dan para Pengawas Pendidikan Agma Islam pada seluruh jenjang.
Kegiatan Apel Pagi dengan peserta para Pengawas Pendidikan dan juga diikuti para Kasi, Penyelenggara dan Koordinator Ruangan serta para ASN satu atap tersebut merupakan yang pertama kali dilaksanakan, sesuai dengan instruksi Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Purbalingga yang disampaikan beberapa waktu sebelumnya. Apel Pagi juga berlangsung tertib dan penuh semangat dengan penampilan Kasubbag TU H. Purwadi sebagai Pemimpin Apel.
Kepala Kankemenag H. Karsono dalam sambutannya mengapresiasi Kasubbag TU yang berinisiatif menjadi Pemimpin Apel meskipun petugas sudah disiapkan, sebagai sosok pimpinan yang patut ditiru karena dapat memberikan teladan bagi jajaran di bawahnya. Ia meminta kegiatan dan hal-hal yang baik tersebut dapat terus dilanjutkan pada waktu-waktu berikutnya.
“Mari kita langsungkan hal-hal yang baik ini terus dijaga, kita teruskan, kita pertahankan dalam rangka bersama-sama kita mencintai negara kita sendiri, dalam rangka kita bersama-sama konsolidasi dari pribadi-pribadi kemudian membentuk unit kerja pada akhirnya bisa mewujudkan ketentraman, keamanan, kenyamanan, pada diri kita, di tempat kerja kita, di rumah kita, dan di masyarakat. Negara bisa nyaman, bisa tenteram, bisa damai, adil makmur, perlu ada perjuangan dari kita masing-masing, terlebih lagi kita sebagai ASN Kementerian Agama harus menjadi suri teladan, harus bisa menjadi contoh, harus menjadi orang yang selalu di depan dalam kebaikan,” ujarnya.
Kakankemenag Karsono menegaskan, pelaksanaan Apel Pagi dengan para Pengawas tersebut merupakan salah satu upaya koordinasi di jajarannya.
“Pengawas mulai hari ini setiap tanggal 17 mengikuti Apel Pagi di sini dalam rangka konsolidasi kinerja. Kita ingin pejabat-pejabat di daerah dapat menyatu, dapat seirama dengan teman-teman yang ada di pusat kabupaten ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam rangka meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat maka setiap ASN sudah harus selesai dengan persoalan dirinya sendiri.
“Kalau seorang ASN masih belum selesai dengan dirinya sendiri, bagaimana mungkin ia menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di masyarakat,” tegasnya.
Kakankemenag Karsono mengingatkan seluruh pejabat dan ASN yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk memahami eksistensinya. Menurutnya orang yang paling banyak diatur dengan aturan sistem oleh negara adalah para ASN.
“Kalau kita ingin bebas dari berbagai aturan Negara, lebih baik memilih profesi di luar ASN. Silakan memilih profesi sebagai pedagang, petani atau lainnya. Tetapi sekali kita memilih profesi sebagai ASN maka sejak itu kita diatur dengan berbagai aturan,” tandasnya.
Maka ia berharap seluruh jajarannya untuk dapat memahami eksistensi dirinya masing-masing sebagai seorang ASN.
Ia pun meminta Kasubbag TU, para Kasi dan Penyelenggara untuk secara rutin menggelar rapat koordinasi pada setiap awal pecan untuk melakukan evaluasi, membahas pelaksanaan pekerjaan yang ada maupun merencanakan pekerjaan berikutnya. *(sar/bd)
