Semarang (Inmas) – Koordinasi merupakan solusi paling tepat untuk menyelaraskan dalam mengisi pembangunan pada bidang agama dan keagamaan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dalam hal ini Pembimbing Masyarakat Hindu adakan kegiatan Rapat Koordinasi Penyuluh Agama Hindu PNS dan Non PNS dalam menyamakan visi maupun misi dalam melaksanakan kegiatan di lapangan ataupun Masyarakat, kegiatan dilaksanakan di Aula Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah di ikuti oleh 75 orang penyuluh PNS dan Non PNS yang berada di Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah 21 /8/’18.
Pemerintah mengapresiasi terhadap para penyuluh agama yang telah melaksanakan tugas sebagai garda terdepan dalam menyampaikan program pembangunan bangsa kita langsung pada masyarakat.
“Sekalipun dengan person penyuluh kita yang kurang, namun penyuluh kita mampu membuat rukun, dengan kata kunci yaitu dengan menghormati dan menghargai perbedaan” ucap Farhani dalam menyampaikan arahan rapat koordinasi penyuluh agama Hindu.
Republik ini telah berusia 73 tahun, pemerintah masih menghadapi tantangan yang sangat besar yaitu menghapus dan melibas yang namanya Korupsi kolusi dan Nepotisme yang keberadaannya sudah sejak dulu, maka kerjaan penyuluh di bidang agama utuk membentengi generasi kita dalam kepenyluhannya.
“Lembaga penegak hukum dapat menyelesaikan beberapa kasus korupsi jumlahnya besar, yaitulah suatu konsisten pemerintah dalam memberantas korupsi, maka temuan semakin banyak berarti pemerintah konsisten dalam memberantas korupsi di negeri ini, inilah komitmen pemerintah dalam membangun negeri” lanjut Farhani
Departemen Agama akan di bubarkan, Pada era reformasi birokrasi yang sekarang ini justru Presiden melakukan penguatan terhadap lembaga Kementerian Agama, yaitu dengan memberikan alokasi anggaran yang diberikan kepada Kementerian Agama menduduki peringakat 4 besar dari anggaran lembaga-lembaga negara.
Mudah-mudahan kita selalu bersama dalam rangka memajukan pembangunan bidang bidang agama yang ada di Indonesia khususnya yang ada di Jawa Tengah. Tutupnya. bd/bd
