Rembang – Tidak lama lagi peserta didik MI akan mengikuti ujian akhir. Sebagai persiapan kelulusan siswa, pihak madrasah pun sepakat untuk mengadakan sejumlah persiapan.
Hal itu disampaikan dalam Rapat Kerja KKM MI Kabupaten Rembang yang diadakan di MI Islamiyah Syafiiyah, Gandrirojo, Sedan, kemarin. Rapat ini turut dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Rembang, Atho’illah.
Dalam sambutannya, Atho’illah mengatakan, menghadapi ujian akhir, peserta didik harus dipersiapkan sedini mungkin. Para guru hendaknya mengawal murid untuk meningkatkan belajar mereka.
Atho’illah mengingatkan, di era teknologi ini, banyak-banyak anak-anak yang sudah kecanduan gagdet. Hal ini menjadi keprihatinan sendiri. “Untuk menyikapi ini, guru harus selalu memberikan nasihat kepada murid lebih banyak belajar. Terutama menjelang ujian akhir,” kata Atho’illah.
Dalam rapat itu disepakati sejumlah persiapan ujian akhir. Sya’dullah mengatakan, kegiatan pra ujian akhir itu adalah try out, bedah kisi-kisi soal, dan penambahan jam belajar. “Try out ini akan digelar masing-masing sekolah, beberapa kali sebelum ujian. Kami juga akan melatih siswa untuk mengerjakan kisi-kisi soal ujian,” kata Sya’dullah.
Untuk itu, pihak madrasah juga akan mengadakan penambahan jam belajar, khusus bagi siswa kelas VI. “Penambahan jam belajar terutama untuk kelas IV akan dilakukan hingga menjelang ujian akhir,” kata Sya’dullah.
Ujian akhir yang diistilahlahkan dengan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) ini akan berlangsung selama tiga hari, yaitu Senin-Rabu (22 April 2019-24 April 2019). USBN mencakup mata pelajaran pokok yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Sementara, UAMBD meliputi Al Qur'an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih, SKI, dan Bhs Arab. Untuk pelajaran PKn, IPS, Bahasa Jawa, BTA, dan Bahasa Inggris akan digelar oleh madrsah terkait. — iq/bd
