Salatiga — Sebagai Kota Tertoleran se-Indonesia, Salatiga menjadi Kota rujukan studi banding Kabupaten/Kota yang ingin mempelajari kerukunan beragama. Rabu (3/11), Kantor Kementerian Agama Kota Salatiga mendapat kunjungan dari jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat dan Kasubbag TU Kab/Ko se-Jawa Barat dalam rangka Studi Pengembangan Kawasan Kerukunan.
Rombongan studi banding disambut dengan ramah oleh Penyuluh PNS yang mengenakan seragam berwarna hijau, satpam sebagai simbol keamanan dan kenyamanan instansi, serta Front Office (FO) di ruang PTSP. Kemudian rombongan disajikan Yel-Yel Kemenag Salatiga yang ditampilkan dengan kompak dan menarik oleh para ASN Kemenag Salatiga. Rombongan selanjutnya dipersilakan menuju Aula Kantor untuk mengikuti kegiatan inti yaitu pemaparan materi dan diskusi panel.
Hadir Kabbag TU Kanwil Kemenag Jabar Drs. H. Ajam Mustajam mewakili Kakanwil Kemenag Provinsi Jabar, Kabbag Ortala dan KUB, H. Haidar Yamin Mustafa, SH beserta jajaran. Kegiatan dikemas dalam diskusi panel yang dipandu oleh Kasubbag TU Kemenag Salatiga, H.M. Soleh Mubin selaku moderator.
Menghadirkan narasumber Kepala Kankemenag Kota Salatiga, H. Taufiqur Rahman, Ketua FKUB KH. Noor Rofiq, dan Kepala Badan Kesbangpol Salatiga, Yayat Nurhayat, acara diskusi panel berlangsung sangat menarik. Hal tersebut dapat dilihat dari tingginya antusiasme peserta yang mengikuti acara dari awal sampai akhir. Adapun materi yang disampaikan adalah Peran Kemenag Dalam Merawat Keberagaman Di Kota Salatiga Sebagai Kota Tertoleran, Kerukunan Umat Beragama, dan Selayang Pandang Kota Salatiga.
Diharapkan dengan kegiatan tersebut, rombongan studi banding dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Provinsi Jawa Barat. (Humas)
