Kebumen – Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat urgen dalam rangka meningkatkan SDM peserta didik khususnya terkait penguatan karakter. Hal ini disampaikan Kepala Kankemenag Kebumen Imam Tobroni saat membuka kegiatan Rakor seksi PAIS di aula setempat, Rabu (27/2).
Menurutnya banyak sekali persoalan yang dihadapi oleh guru PAI. “Sekarang ada beberapa fakta yang menyorot pembelajaran di PAI, ini bukan masalah jam terbatas, juga bukan karena guru dan kurangnya anggaran,” terangnya. “Namun ada fenomena baru bahwa sekolah umum menjadi lahan empuk bagi penguatan paham radikalisme,” imbuhnya.
Lebih lanjut Kepala Kantor Kemenag Kebumen, Imam Tobroni menyampaikan bahwa hal ini supaya menjadi perhatian para guru. Kebiasaan mengajar yang tidak sesuai dengan kurikulum supaya ditiadakan. “Kalau di Kebumen kita belum pernah mendapat laporan bahwa guru memberikan ceramah agama,” ucapnya.
Peserta sejumlah 80 Guru PAI se-Kabupaten Kebumen tersebut kembali diingatkan Imam Tobroni tentang pesan Menteri Agama agar seluruh komponen pendidikan baik sekolah umum, madrasah dan pontren untuk bersinergi dalam membangun keberagamaan yang moderat, “istilahnya moderasi agama,” tuturnya.
“Islam yang moderat dibangun untuk tidak condong kekiri maupun kekanan, harapannya bisa menghadirkan perilaku tasamuh yang saling menghormati perbedaan,” paparnya. Semangat ini harus ditanamkan kepada peserta didik, karena kebenaran absolut adalah milik Alloh,” tegas dia.
Hal lain yang menjadi perhatian kedua bagi pemerintah adalah menjaga kebersamaan umat. Menurut Imam konteks ini adalah agar guru tidak terprovokasi oleh isu-isu agama yang bisa memecah belah persatuan. Jangan sampai guru PAI ikut serta memberikan informasi yang tidak benar sumbernya.(pt/Wul)
