Kota Mungkid – Pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Magelag melakukan kunjungan ke Gereja Bethel Indonesia Aletheia, Jalan Sarwo Edi Wibowo, Mertoyudan, Rabu, (25/05/2022).
Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut atas permohonan peningkatan status IMB sementara menjadi IBM tetap Gereja Aletheia. Dalam pertemuan tersebut, Pengurus Gereja, Tony, menyampaikan pentingnya kepastian hukum dalam kepemilikan gereja sekaligus menjamin jemaat dalam kegiatan ibadahnya.
Ketua Tim FKUB, H. Sulaiman Afandi, menyampaikan semua agama di Indonesia tidak ada yang tidak menginginkan persatuan. Semua agama mengajarkan perdamaian, kerukunan dan persatuan.
“Tidak ada satu pun agama yang tidak menghendaki persatuan. Sehingga menjadi tugas FKUH untuk mengawal Tri Kerukunan,” kata Afandi.
Afandi menyampaikan Tri Kerukunan Umat beragama meliputi 3 hal, yaitu kerukunan Intern umat beragama, kerukunan antar umat beragama, dan kerukunan umat beragama dengan pemerintah.
“Indonesia adalah negara yang sangat pluralistik, yang sering dimanfaatkan sebagai celah untuk memecah belah,” lanjutnya.
Menyikapi kerawanan tersebut, Afandi menjelaskan kehadiran FKUB dalam rangka mengantisipasi terhadap gejolak-gejolak yang mengancam kerukunan umat.
“Kenapa FKUB ada? Karena kita punya tugas mengantisipasi terhadap gejolak yang mengancam kerukunan umat. Setiap kita punya pandangan agama kita yang benar, namun jika kita harus menghargai pendapat dan pandangan pemeluk agama lain,” jelasnya.
Menanggapi permohonan rekomendasi disampaikan pimpinan GBI Aletheia, Afandi menyampaikan secara prinsip FKUB mendukung karena untuk kebaikan, namun prosedur administrasi jug harus dipenuhi. Salah satunya adalah dukungan dari Kantor Kemenag Kab. Magelang, aparat setempat, dan masyarakat sekitar gereja.
“Jika semua tidak ada masalah, maka pengajuan juga tidak masalah,” tegas Afandi.
Afandi menyampaikan apresiasi kepada pengurus GBI Aletheia, sebab dengan duduk bersama dan sering bertemu antar tokoh agama dan tokoh masyarakat, akan berdampak pada tumbuhnya komitmen dalam memperkuat rasa kebangsaan dan menjunjung tinggi sikap toleransi kepada sesama. Dengan demikian, akan semakin mudah merawat keharmonisan kehidupan umat beragama di kabupaten Magelang.(at-m4sk/Sua)
