Demak – Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kemenag Demak menyalurkan 2.100 paket zakat kepada 15 desa/kelurahan yang tersebar di 14 wilayah kecamatan se-Kabupaten Demak.
Penyaluran dimulai hari ini, Rabu (19/10) oleh tim penyalur zakat. Ada 4 desa yang menjadi tujuan pentasyarufan, yaitu Desa Ngelo Kulon Kecamatan Mijen, Desa Sumberejo Kecamatan Bonang, Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung, dan Desa Jatirejo Kecamatan Karanganyar. Selebihnya, 11 desa lainnya akan dilaksanakan di hari berikutnya.
“Di setiap titik akan kita tasyarufkan sebanyak 110 paket sembako untuk fakir miskin dan 30 paket sembako plus satu buah sarung untuk sabilillah,” jelas Ahmad Nafis Hunaifi selaku Penyelenggara Zakat Wakaf pada suatu kesempatan.
Sementara itu di hari pertama ini, Ahmad Muhtadi selaku Kepala Kantor didampingi Kasi PHU Penyelenggara Zawa, dan Kepala KUA Mijen, mendapat tugas menyalurkan ke Desa Ngelo Kulon. Acara bertempat di serambi Masjid Baitul Izzah, masjid desa setempat. Begitu rombongan Kepala Kantor sampai di lokasi, nampak menyambut para Penyuluh Agama Islam, Perangkat Desa, dan Takmir Masjid serta para mustahik yang telah duduk rapi di serambi masjid.
“ Alhamdulillah, hari ini kami rombongan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak bisa hadir bersilaturohim dengan panjenengan. Kedatangan kami adalah dalam rangka menjalankan tugas dari UPZ Kemenag Demak untuk menyerahterimakan zakat kepada panjenengan semua. Walaupun nilainya tidak seberapa, mudah-mudah bermanfaat serta bisa meringankan beban panjenengan,” ucap Ahmad Muhtadi dalam sambutan.
Selanjutnya ia menginformasikkan, bahwa kegiatan serupa hari itu juga dilaksanakan di 3 desa lainnya oleh tim yang berbeda. “ Total ada 15 desa/kelurahan yang akan mendapat bantuan zakat seperti ini. Agar terjadi pemerataan, maka bantuan ini akan terus bergulir ke desa-desa lainnya yang belum pernah mendapat,” jelasnya.
Sebagai informasi, di periode pertama tahun 2022 ini, UPZ Kemenag Demak juga melaksanakan Program Bedah Rumah. Sebanyak 5 buah rumah yang tersebar di Kecamatan Karanganyar, Mijen, Kebonagung, Karangawen dan Sayung akan direnovasi. Masing-masing dianggarakan senilai 20 juta rupiah. Tak cukup itu saja, sebanyak 25 orang juga akan diberi bantuan modal usaha, masing-masing sebesar tiga juta rupiah.
Dengan dibantu oleh para Penyuluh Agama, jalannya pentasyarufan hari itu berjalan dengan lancar. Nampak kebahagiaan terpancar dari wajah para mustahik. Walapun tidak seberapa nilainya, namun dirasa bantuan itu cukup berarti bagi mereka. Lebih-lebih di suasana harga kebutuhan pokok yang merangkak naik akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akhir-akhir ini. …/bd
