Kab. Pekalongan – Viral berita tentang seni mural yang menjadi media kritik terhadap kebijakan pemerintah dan menarik antusiasme masyarakat menginspirasi MI Sullam Taufiq Kajen melakukan hal serupa. Dinding kelas madrasah ini dipenuhi lukisan dan gambar yang ditujukan untuk menarik minat siswa dalam belajar. Kamis, (26/8).
“Kami terinspirasi adanya kasus mural yang menyedot perhatian banyak orang. Jika ini diaplikasikan di dinding kelas bisa jadi akan sangat menarik perhatian siswa sehingga motivasi, minat dan antusiasme mereka dalam belajar akan meningkat” papar M. Syaikhul Alim, kepala MI Sullam Taufiq Kajen.
Dikatakannya seni mural yang diaplikasikan pada dinding kelas MI Sullam Taufiq Kajen tentunya bukan untuk tujuan kritik tetapi untuk mendukung proses belajar mengajar. Di samping untuk menarik perhatian siswa dan meningkatkan motivasi belajar, seni mural bisa menjadi media dan sumber belajar.
“Lukisan atau seni mural di dinding kelas ini kami sesuaikan dengan tema yang dipelajari siswa. Meski tidak semua tema terangkum di dinding kelas setidaknya ada penciptaan nuansa tematik yang mendorong atmosfer pembelajaran yang menyenangkan” jelasnya.
Sementara itu Cipto Leksono, koordinator Bidang Pendidikan MI Sullam Taufiq Kajen mengatakan bahwa adanya mural atau lukisan dinding di kelas merupakan bagian dari bentuk layanan kepada siswa yakni menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di kelas. “Dunia anak adalah dunia bermain, maka suasana belajar sedapat mungkin dikreasi yang nyaman dan enjoy untuk mereka. Jika suasananya sudah dapat maka secara otomatis anak akan belajar dengan senang” paparnya.(Msa/Ant/bd).
