Batang – Di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, sebanyak 35 guru Yayasan Wakaf Darussalam Subah yang meliputi MI, MTs, dan MA mengikuti Pelatihan di Tempat Kerja (PDTK) yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang selama lima hari, Senin-Jumat (18-22/4) di MTs Darussalam Subah. Pelatihan kali ini mengusung materi Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran dengan narasumber WI andal dari Balai Diklat Semarang, ialah Hj. Siti Aminah dan Fatma Widyastuti. Meskipun digelar secara luring, pelatihan ini tetap mematuhi protokol kesehatan.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Pendidikan Formal Yayasan Wakaf Darussalam Subah, Romadi merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan BDK Semarang kepada Yayasan Wakaf Darussalam.
“ Ini merupakah berkah dan rahmat Allah serta perhatian yang luar biasa dari BDK Semarang. Semoga BDK Semarang mendapat barokah yang lebih dari Allah atas bantuannya kepada madrasah di yayasan kami,” kata Romadi.
Secara rinci, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini dapat berjalan lancar dan mampu memberikan aura positif karena adanya semangat yang luar biasa dari peserta.
“ Kami berharap setelah pelatihan, seluruh peserta dapat meningkatkan profesi, potensi, dan kreativitas warga madrasah dan dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh sehingga dapat bermanfaat bagi pribadi maupun madrasah, dan akhirnya dapat mengangkat prestasi madrasah lebih luas,” harapnya.
Sementara itu Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang yang dalam sambutannya diwakili oleh salah satu widyaiswara, Hj. Siti Aminah, menyampaikan bahwa Pelatihan di Tempat Kerja (PDTK) ini merupakan kesempatan bagi madrasah yang memenuhi syarat.
“ Alhamdulillah, madrasah di Yayasan Wakaf Darussalam ini merupakan salah satu madrasah yang memenuhi syarat di Kanwil Kemenag Jawa Tengah, maka layak mendapatkan kesempatan PDTK tahun ini,” kata Hj. Siti Aminah.
Ia berharap madrasah yang ada di Yayasan Wakaf Darussalam ke depan menjadi madrasah yang lebih hebat bermartabat, mandiri berprestasi, dan unggul mendunia dengan adanya pelatihan di tempat kerja ini.
Materi PDTK kali ini meliputi implementasi pembelajaran yang mengandung 5M (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasi, Mengkomunikasian), 4C (Communication, Collaborative, Critical Thinking, Creative ) sebagai kecakapan abad-21, serta dapat membuat soal yang memuat HOTS.
Pada acara penutupan, KH. Ali Mas’ud selaku perwakilan pihak yayasan berharap seluruh guru di bawah naungan Yayasan Wakaf Darussalam dapat mengimplementasikan pembelajaran yang telah disampaikan oleh para Widya Iswara itu. Menurutnya yang terpenting para guru dapat menerapkan dengan penuh kesadarannya saat melaksanakan KBMnya sehingga ada yang baru yang diteria siswa-siwa kita. (Septin/Romadi/Zy_humas/rf)
