Purbalingga – Apakah boleh sekolah umum bernuansa pesantren? Pertanyaan ini dilontarkan oleh Pengawas Pendidikan Agama Islam jenjang SMA/SMK pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga, Muhammad Catur, saat memberikan apresiasi Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berlangsung di SMA Negeri 1 Padamara, Jumat (8/9/2023 di GOR setempat. Menurutnya, boleh yang penting tidak mengganggu kegiatan yang lain.
“SMA Negeri 1 Padamara ini banyak nilai plusnya dan satu-satunya sekolah umum yang bernuansa pesantren. Tentu hal ini karena kerja keras stakeholder dan dukungan dari guru, wali murid dan murid-murid,” kata Catur mengapresiasi.
Ia juga terkesan saat Gelar Karya P5 tahun yang lalu, SMA Negeri 1 Padamara telah melahirkan Hafidz Qur’an sudah mencapai 12 juz.
“Hal ini yang menjadikan SMA Negeri 1 Padamara berbeda dengan sekolah umum lainnya. Saya berharap, anak-anak yang masih kelas 10 yang tadi tampil untuk hafalan, ditingkatkan kembali hafalan Qur’annya,” harap pria yang lihai melukis dan kaligrafi ini.
Harapan tersebut juga senada dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padamara, Widi Purnama. Ia berharap, anak-anak didiknya yang sudah menguasai hafalan Qur’annya untuk diberikan keistiqomahan dan menambah hafalan yang kelak akan menjadi hiasan, mutiara dan mahkota di yaumil qiyamah.
“Dengan rasa syukur dan bangga hari ini kita menggelar acara puncak Gelar Karya P5 dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya, Sehat Jiwa dan Ragaku. Setelah kemarin kita membangun raga, hari ini kita membangun rohani,” sambutnya.
Lebih lanjut, Widi mengibaratkan ruhani seperti tanaman yang harus disiram. Ruhani yang senantiasa disirami dengan nasihat tentu akan menjadi insan yang lebih beriman.
“Iman kadang menebal kadang menipis. Maka harus diisi dengan mengingat hal yang baik. Meskipun kecil atau sedikit kita harus saling mengingatkan, agar menjadi orang yang lebih baik lagi di dunia sekaligus sebagai bekal di akhirat,” ajaknya kepada seluruh peserta.
Puncak Gelar P5 juga dimeriahkan dengan SMARA Bersalawat, menampilkan grup hadroh Candi Wulan dan di akhiri dengan doa dan tausiyah oleh Kyai Anas Subhan, Penyuluh Agama Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga wilayah Kecamatan Mrebet.
Guru Pendidikan Agama Islam, Muflikhudin menginformasikan, dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H ini akan ada penampilan Hafidz Qur’an.
“Insya Allah, Maulid nanti kami tampilkan peserta didik kami yang hafidz Qur’an 30 juz,” bocornya.(sl/Bd)
Harapan tersebut juga senada dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Padamara, Widi Purnama. Ia berharap, anak-anak didiknya yang sudah menguasai hafalan Qur’annya untuk diberikan keistiqomahan dan menambah hafalan yang kelak akan menjadi hiasan, mutiara dan mahkota di yaumil qiyamah.
“Dengan rasa syukur dan bangga hari ini kita menggelar acara puncak Gelar Karya P5 dengan tema Bangunlah Jiwa dan Raganya, Sehat Jiwa dan Ragaku. Setelah kemarin kita membangun raga, hari ini kita membangun rohani,” sambutnya.
Lebih lanjut, Widi mengibaratkan ruhani seperti tanaman yang harus disiram. Ruhani yang senantiasa disirami dengan nasihat tentu akan menjadi insan yang lebih beriman.
“Iman kadang menebal kadang menipis. Maka harus diisi dengan mengingat hal yang baik. Meskipun kecil atau sedikit kita harus saling mengingatkan, agar menjadi orang yang lebih baik lagi di dunia sekaligus sebagai bekal di akhirat,” ajaknya kepada seluruh peserta.
Puncak Gelar P5 juga dimeriahkan dengan SMARA Bersalawat, menampilkan grup hadroh Candi Wulan dan di akhiri dengan doa dan tausiyah oleh Kyai Anas Subhan, Penyuluh Agama Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Purbalingga wilayah Kecamatan Mrebet.
Guru Pendidikan Agama Islam, Muflikhudin menginformasikan, dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H ini akan ada penampilan Hafidz Qur’an.
“Insya Allah, Maulid nanti kami tampilkan peserta didik kami yang hafidz Qur’an 30 juz,” bocornya.(sl/Bd)
