Rembang – Lembaga pendidikan Alquran (LPQ) dewasa ini masih memerlukan pembenahan, baik secara kelembagaan, data maupun manajemen pembelajaran. Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, Hanik Khuriana NA ketika memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Muscam Badan Koordinasi LPQ Kecamatan Sale, Ahad (23/1/2022) di Bumdes Mrayun, Kecamatan Sale.
Hanik memaparkan, penguatan kelembagaan perlu dilakukan oleh LPQ. “LPQ sebagai lembaga yang ada di tengah masyarakat harus responsif dan mempunyai tata kelola manajemen yang baik. Tujuannya agar lembaga ini semakin profesional dan dipercaya oleh masyarakat,” kata Hanik.
Sementara secara eksternal, penguatan kelembagaan LPQ bisa diakukan dengan sering berkoordinasi dengan lembaga lain. “LPQ perlu menjali kerja sama dan sinergitas dengan lembaga lain untuk memperkuat organisasi,” kata Hanik.
Penguatan kedua adalah penguatan di bidang data. Hanik meminta LPQ untuk menata lagi pendataan di lembaga masing-masing. “Atas arahan Kepala kantor, LPQ diminta untuk melakukan penguatan data EMIS. Karena data LPQ ini masih pelru dikuatkan,” ujar Hanik.
Penguatan selanjutnya adalah penguatan pembelajaran. Hanik mengatakan, pada era digitalisasi ini, perlu adanya pengembangan inovasi dalam pembelajaran, dan juga metode yang digunakan. “Pendidikan karakter sangat penting, maka perlu diajarkan juga moderasi beragama pada anak usia dini. Santri diberikan pelajaran budi pekerti/akhlaq yang baik, sikap toleransi, cinta tanah air dan bangsa. Jangan mengajarkan hal yang menyimpang, radikal dan ekstrim dalam beragama,” ungkap Hanik.(iq/rf)
