MIN 1 Kendal Optimalisasi Smart TV Sebagai Sarana Pembelajaran

Kendal – Madrasah digital adalah madrasah yang menyelenggarakan pengelolaan pendidikan mengunakan aplikasi digital. dalam pelaksanaannya, madrasah menggunakan perangkat digital sebagai alat bantu penunjang efektifitas dan efisiensi. Untuk mewujudkan hal tersebut, MIN 1 Kendal melakukan optimalisasi penggunaan smart tv untuk sarana pembelajaran madrasah digital, Senin (13/2). Tujuan penyelenggaraan madrasah digital salah satunya adalah mengefektifkan sumber daya yang dimiliki madrasah. Di antara hal positif dari madrasah digital adalah adanya pemanfaatan teknologi dalam manajemen dan tata kelola madrasah. “Pengembangan modul dan konten kreatif untuk pembelajaran di madrasah digital akan membuat siswa lebih semangat belajar. Bagi guru, dengan adanya madrasah digital, pelaporan hasil belajar dan progres laporan terkomunikasikan dengan lebih cepat. Tapi untuk memaksimalkan hal tersebut, pemanfaatan jaringan internet untuk menunjang kegiatan pembelajaran harus lebih ditingkatkan,” tutur Subiyono, Kepala MIN 1 Kendal. MIN 1 Kendal merupakan salah satu madrasah yang sudah melaksanakan program madrasah digital. Dimana saat ini terdapat 9 Kelas Digital yang dilengkapi dengan Smart/Android TV Touchscreen 65″ dan jejaring internet. Dalam pelaksanaanya guru dapat memanfaatkan perangkat digital untuk mengajar dengan menggunakan platform yang tersedia, seperti Office (meliputi word, excel, powerpoint, access, publisher dan onenote), Open pdf, Open Sound dan Video, Youtube, menulis langsung di layar dengan aplikasi, browsing, E-learning, dan Televisi Digital. Nailul Munji, salah satu guru yang telah menerapkan pembelajaran digital mengungkapkan siswa lebih antusias mengikuti pembelajaran dan siswa semakin akrab dengan perkembangan teknologi. “Pelan tapi pasti, program ini memberikan dampak yang luar biasa bagi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Kendal dalam melaksanakan program madrasah digital. Model pembelajaran menggunakan media smart-tv membuat siswa terlihat lebih antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas dan lebih aktif, berani tampil dan mudah meniru,” katanya. (nai/bel/rf)