Purwokerto (Humas) – Dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446H/2025, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan dokumen paspor bagi calon jemaah haji (Calhaj). Rakor ini diadakan pada Selasa (27/08) di ruang rapat Pelayanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Banyumas dan dihadiri oleh perwakilan dari empat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) serta satu Majelis Taklim.
Rakor dibuka oleh Kasubbag Tata Usaha, M. Wahyu Fauzi Aziz, yang hadir mewakili Kepala Kantor Kemenag Banyumas. Dalam sambutannya, Wahyu Fauzi menekankan pentingnya koordinasi dan persiapan yang matang untuk memastikan kelancaran proses keberangkatan jamaah haji. Ia juga mengingatkan bahwa calon jamaah haji harus siap untuk ditempatkan di kloter mana saja, sesuai dengan aturan dan kebijakan yang telah ditetapkan.
“Kita harus memastikan bahwa seluruh calon jamaah haji siap untuk ditempatkan di kloter mana saja, tanpa ada pengecualian. Hal ini penting agar proses administrasi dan logistik dapat berjalan dengan lancar, mengingat jumlah jemaah yang sangat besar,” ujar Wahyu Fauzi.
Dihadiri oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Banyumas, Hendro, serta perwakilan dari KBIHU Al Wardah, KBIHU Muhammadiyah, KBIHU Al Arofat, KBIHU Ar Roudoh, dan Majelis Taklim Mardhotillah. Dalam rapat tersebut, setiap perwakilan KBIHU dan Majelis Taklim diberikan kesempatan untuk memberikan masukan dan berdiskusi mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan persiapan haji, termasuk penyiapan dokumen paspor dan bimbingan manasik haji.
Hendro, selaku Kasi PHU, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memfasilitasi proses pengurusan dokumen paspor bagi calon jemaah haji. Ia menegaskan bahwa seluruh KBIHU dan Majelis Taklim harus berperan aktif dalam memastikan jemaah yang mereka bimbing sudah memenuhi semua persyaratan administrasi, termasuk memiliki paspor yang valid.
“Proses pengurusan dokumen paspor merupakan tahapan krusial dalam persiapan haji. Kami berharap KBIHU dan Majelis Taklim dapat bekerja sama dengan baik untuk memastikan bahwa seluruh calon jemaah haji sudah siap dari segi administrasi. Ini akan membantu kita dalam meminimalisir kendala di kemudian hari,” jelas Hendro.
Selain itu, Rakor juga membahas mengenai pentingnya bimbingan manasik haji bagi para jemaah. KBIHU dan Majelis Taklim diingatkan untuk memberikan bimbingan yang intensif dan menyeluruh kepada calon jamaah haji, sehingga mereka dapat melaksanakan ibadah haji dengan baik dan sesuai tuntunan.
“Manasik haji adalah bagian yang sangat penting. Jemaah harus paham betul tentang apa yang harus mereka lakukan selama di Tanah Suci. Oleh karena itu, kami mengharapkan KBIHU dan Majelis Taklim dapat memberikan bimbingan yang maksimal, agar jemaah tidak mengalami kebingungan saat menjalankan ibadah haji,” tambah Wahyu Fauzi.
Rakor ini diakhiri dengan komitmen bersama dari seluruh peserta untuk terus bekerja sama dalam mempersiapkan keberangkatan jemaah haji. Kemenag Banyumas berharap bahwa dengan adanya koordinasi yang baik antara semua pihak, penyelenggaraan ibadah haji tahun 1446H/2025 ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan sesuai harapan.(Tum/HMS)
