Semarang – Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN BK) Tahun Pelajaran 2018/2019 berlangsung di MAN 1 Kota Semarang Rabu sd Jum’at (13 sd 15/03) berjalan dengan tertib dan lancar.
Ditemui di madrasah Senin (18/03) Kamad Kasnawi menjelaskan, selama ujian madrasahnya mendapat kunjungan monitoring Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Muh Habib pada hari pertama Rabu (13/03) dan monitoring dari Kanwil Kemenag Jateng Zaenal Arifin dan Kasi Pendidikan Madrasah Fatkhurronji pada Jum’at (15/03).
“Alhamdulillah selama ujian berlangsung semua peserta dan pengawas ujian hadir dan dapat mengerjakan serta melaksanakan tugas dengan baik,” terang Kamad.
Hari pertama pra kegiatan Kamad memberikan pengarahan kepada para petugas baik pengawas, proctor dan teknisi agar bekerja sesuai tugasnya masing-masing. Pengawas diberlakukan silang berasal dari Madrasah Aliyah lain di Kota Semarang.
“Kepada para pengawas, mengawasilah dengan bijak dan berpedoman pada tata tertib sebagaimana yang telah diatur dalam POS UAMBN BK. Perhatikanlah waktu termasuk ketika siswa memasuki ruangan harus tepat waktu dan jangan lupa diawali dengan do’a,” pesan Kasnawi.
Ia menambahkan kesuksesan UAMBN BK perlu komitmen dari berbagai pihak. Sebagai bentuk tanggungjawab para pengawas dan proctor harus menandatangani Pakta Integritas yang berisi komitmen akan melaksanakan tugas dengan jujur sesuai dengan petunjuk teknis POS UAMBN BK.
Pada UAMBN BK tahun ini meskipun tidak menentukan kelulusan, Kamad berharap target nilai rata-rata 75 dapat terlampaui sehingga pencapaian standar kompetensi lulusan MAN 1 Kota Semarang dapat meningkat.
Ketua panitia Ahmad Alfan memaparkan pelaksanaan UAMBN BK terbagi dalam 4 ruangan laborat dan 3 sesi tiap harinya, dengan materi yang diujikan meliputi Qur’an Hadis, Fiqih dan SKI. Ia mengingatkan agar para petugas memperhatikan administrasi yang harus diselesaikan diantaranya Pakta Integritas, Berita Acara dan daftar hadir siswa peserta ujian.(ch/bd)
