Bazar DWP, Dari, Oleh, dan Untuk Anggota

Kota Semarang (Humas) – Bazar rutin digelar oleh bidang ekonomi pada saat kegiatan Raker DWP Kankemenag Kota Semarang. Demikian pula pada saat gelaran Raker yang dilaksanakan di Aula Kankemenag Kota Semarang, Selasa (19/09/2023). Sriwahyuningsih selaku salah satu Pengurus Bidang Ekonomi DWP Kankemenag Kota Semarang menuturkan, kegiatan ini dalam rangka meningkatkan perekonomian anggota dan organisasi. “Barang-barang yang dijajakan dalam bazar merupakan hasil dari anggota yang memiliki usaha rumahan seperti, keripik, salad buah, mukena, jamu, bawang goring, bawang mentah, donat, soes fla, dan masih banyak lagi lainnya,” tuturnya. “Sengaja kami mengambil produk dari anggota dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan usaha, memasarkan kepada anggota DWP lainnya, dengan harapan memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan perekonomian,” lanjutnya. “Selain memberikan keuntungan bagi anggota selaku pelaku usaha, juga memberikan keuntungan pula bagi DWP, yang nantinya keuntungan yang di dapat akan dimasukkan dalam kas DWP dan bertujuan untuk menunjang kegiatan-kegiatan organisasi pula, sehingga bazar dari kita, oleh kita, untuk kita,” imbuhnya. Oleh karenanya, ia berharap pada setiap gelaran bazar, bisa dilarisi oleh seluruh peserta yang hadir dalam Raker. “Ayo, monggo dilarisi, karena barang-barang yang dijajakan ini rasanya enak, kualitasnya tidak kalah dengan barang yang dijual di luar sana, dan haraganya juga kompetitif. Dan perlu diingat tadi, bahwa bazar DWP, dari, oleh, dan untuk anggota,” ungkapnya. Pada bagian lain, Nanik Zulfa selaku pengurus bidang ekonomi lainnya mengatakan, bazar merupakan bentuk kepedulian antar anggota DWP. “Dharma Wanita Persatuan mencoba menggugah rasa kepedulian antar anggota melalui bazar. Secara tidak langsung, dengan melarisi dagangan bazar, maka sama saja dengan ikut membantu perekonomian anggota lainnya yang memiliki usaha,” ujarnya. Karena bazar di gelar di aula Kankemenag Kota Semarang, sehingga dagangan yang ada tidakhanya dilarisi oleh anggota DWP, tetapi juga ASN setempat.(Nba/bd)