Purbalingga – Mendapatkan sebuah penghargaan yang tak disangka terlebih lagi atas prestasi yang dapat dibanggakan merupakan sebuah anugerah yang patut disyukuri. Demikian yang dialami 5 orang Guru MTs Negeri 1 Purbalingga di lapangan madrasah setempat, Senin (26/11). Waka Kesiswaan, Dian Sri Yuli Astutin menjelaskan, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2018, MTs Negeri 1 Purbalingga menggelar beberapa kegiatan.
“Untuk kategori siswa, kami menyelenggarakan Lomba Cipta Puisi untuk Guru. Juara I, II dan III masing-masing diraih oleh Maya Kartika siswa kelas 7A, Elisa Evianti siswa kelas 8A dan Venda Islami siswa kelas 9A. Sedangkan untuk guru ada 2 kategori, yaitu Guru datang paling awal dan Guru masuk kelas paling awal,” jelas Dian.
Peraih kategori Guru datang paling awal adalah Sangidurrohman, S.Pd. dan Eliyaningsih,S.E. Sedangkan untuk kategori Guru masuk kelas paling awal diraih oleh Nur Aliyah, S.Pd., Azwar Usman, S.Pd., dan Ike Sri Maryani,S.Pd.
Ia juga menjelaskan, Lomba Cipta Puisi untuk Guru dilaksanakan sebagai media penghargaan dan wujud terima kasih dan penghormatan siswa kepada guru-guru mereka.
Kepala MTs Negeri 1 Purbalingga, Mundirin selaku Pembina Upacara membacakan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bertema Meningkatkan Profesionalitas Guru Menuju Revolusi Industri 4.0. Selain itu ia juga menyerahkan Piagam dan penghargaan kepada para guru dan siswa peraih nominasi terbaik.
“Setelah upacara, acara dilanjutkan syukuran berupa pemotongan tumpeng dalam rangka Hari Guru Nasional sekaligus meresmikan sejumlah fasilitas air bersih, dan 12 buah toilet. Dengan penambahan fasilitas vital ini, diharapkan memenuhi kebutuhan harian warga madrasah berupa air. Karena masalah klasik di lingkungan madrasah kami adalah kurangnya air terutama di musim kemarau. Alhamdulillah dengan penambahan sumur, penampung air dan toilet kebutuhan air sudah bisa teratasi,” pungkasnya. (sar/gt)
