Surakarta – Mengejar program revitalisasi KUA, Kantor Kemenag Kota Surakarta terus mengadakan pembinaan, motivasi, dan koordinasi bersama dengan Kepala KUA, Penghulu, dan Penyuluh. Kali ini, pembinaan disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Prov Jawa Tengah, Musta’in Ahmad dalam Focus Group Discussion Revitalisasi KUA Kota Surakarta (02/05) di Harris Hotel.
Musta’in Ahmad memotivasi peserta FGD, dengan adanya keharusan revitalisasi KUA. “Kita tidak boleh merasa aman saat ini, sehingga tak perlu ada revitalisasi, itu artinya kita tidak siap dengan perubahan,” jelasnya.Ia menambahkan bahwa mindset harus segera diubah. “Ikuti arus perubahan dengan rasa cinta maka kesulitan apapun tidak akan menjadi beban,”imbuhnya. Pekerjaan yang luas dan besar dan diburu waktu, mengharuskan untuk menata hal strategis agar menjadi pijakan langkah ke depan dengan mengunakan skala prioritas.
Senada, Kepala Kankemenag Kota Surakarta, Hidayat Maskur menekankan bahwa revitalisasi diimplementsikan pada peningkatan pelayanan maksimal yang ada di KUA. “Ada 3 poin revitalisasi kua, yaitu ; lay out , layanan dan digitalisasi,” ujarnya. Kemenag Kota Surakarta mengawali dengan layanan online di tata persuratan. “Untuk TTE, kita akan carikan ijin pengunaannya di KUA jika dimungkinkan,” ujarnya. Segala layanan yang dimungkinkan untuk digitalisasi, dapat segera direalisasikan. “Termasuk NB yang sudah tersimpan selama puluhan tahun, sajikan seluruh dokumen menjadi data digital,” pungkasnya. (may/bd)
