Salatiga – Memperingati Haul ke-3 KH. Zoemri RWS, Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam (PPTI) Al Falah bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Pemkot Salatiga mengadakan Dialog publik dengan tema “Merawat Kebinnekaan untuk Indonesia Damai dan Sejahtera”di Aula Utama PPTI Al Falah Salatiga, Kamis (6/9).
Hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut antara lain Direktur Informarmasi dan Komunikasi Manusia dan kebudayaan Kementerian Kominfo RI, Wiryanta, Walikota Salatiga Yuliyanto, Wakil Walikota Salatiga Muh haris, Kepala Kemenag Fahrudin serta perwakilan Forkompinda Kota Salatiga.
Dalam sambutannya Walikota Salatiga mengatakan bahwa tema dialog publik tersebut mempunyai nilai yang strategis terutama menjelang pesta demokrasi terbesar di Indonesia yaitu Pemilihan Presidendan, Wakil Presiden serta Pemilihan Legeslatif tahun 2019.
“Sikap dan perilaku saling menghormati, menghargai dan toleransi sangat dibutuhkan untuk tetap menjaga kondusitivitas dan keharmonisan masyarakat baik dalam kehidupan nyata maupaun duniamaya. Kami juga berharap agar iklim kondusif di Salatiga dapat ditularkan ke berbagai daerah di Indonesia,”jelas Walikota.
Hal senada juga disampaiakan oleh Direktur Informasi dan Komunikasi Manusia dan Kebudayaan Kementerian Kominfo RI, Wiryanta. Ia mengatakan bahwa merawat Kebinnekaan adalah tugas semua warga negara. Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia dibangun dari keanekaragaman dan perbedaan, yang mempunyai persamaan niat membentuk negara Indonesia.
Dialog menghadirkan pembicara Wakil Jaringan Gusdurian, Dr.KH. Abdul Moqsith Ghazali, rohaniwan sekaligus aktivitas sosial Romo Aloysius Budi Purnomo Pr, Staf Kepresidenan RI,Munajat PhD.
Selain dialog publik yang diikuti ratusan masyarakat tersebut, memperingati Haul ke-3 KH. Zoemri RWS yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatul Islam (PPTI) Al Falah, diselenggarakan pula pentas reog dan pagelaran wayang kulit dengan lakon Pendawa Binangun dengan dalang Ki Medhot Soedharsono dan bintang tamu Kirun Cs.(KK/Mnc)
