Wonosobo (Humas) – Pondok Pesantren Al Mubaarok Manggisan Wonosobo laksanakan Imtihan Wathani (IW) atau Ujian Nasional bagi santri tingkat akhir Pendidikan Diniyah Formal (PDF). Pelaksanaan IW tersebut mengacu pada keputusan Direktorat Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kementerian Agama RI terkait pelaksanaan Imtihan Wathani yang dilakukan secara serentak pada hari ini hingga 10 Maret mendatang.
Dalam pelaksanaan IW hari pertama yang dilakukan pada, Senin (8/3), Kasi Pendidikan Diniyah dan Takmiliyah (PDT) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, di damping oleh staf PDT, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Wonosobo dan Plt. Kasi PD Pontren Kemenag Wonosobo, meninjau langsung pelaksanaan IW PP Al Mubaarok Manggisan Wonosobo.
Dalam kegiatannya melakukan pemantauan pelaksanaan IW di Kabupaten Wonosobo, Aini Sa'dah, Kasi PDT Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah mengatakan, PDF ini diluncurkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia sebagai satuan baru dalam peta pendidikan formal di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) No.13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam.
“PDF ini diluncurkan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia sebagai satuan baru dalam peta pendidikan formal di Indonesia sekaligus merupakan implementasi dari UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan pelaksanaan Imtihan Wathani ini merupakan alat ukur capaian kompetensi santri yang dilakukan dengan mengacu pada kerangka dasar kurikulum dan dan mendasar pada juknis Pelaksanaan IW. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar santri,” ungkap Aini Sa'dah.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Wonosobo, Ahmad Farid, mengatakan pihaknya berharap Santri PP Al Mubaarok dapat mengikuti ujian dengan lancar.
“Pelaksanaan IW akan menjadi salah satu barometer keberhasilan kegiatan IW itu sendiri. Disaat lembaga Pendidikan formal lainnya meniadakan Ujian Nasional, PDF tetap melaksanankannya. Saya berharap santri PP Al Mubaarok dapat dengan lancar mengikuti ujian meski di tengah-tengah pandemi. Nantinya, keberhasilan yang dicapai dalam satuan PDF ini akan menjadi inspirasi bagi banyak kalangan sebagai barometer pembangunan karakter dan destinasi pendidikan Islam dan sekaligus sebagai respon pesantren terhadap perkembangan zaman,” ungkap Ahmad Farid.
Pihaknya juga menegaskan, Pelaksanaan IW di tengah pandemik akan menjadi sorotan publik diharapkan Pihak Pondok dan Santri secara ketat menerapkan protokol kesehatan. Ps-ws/qq
