Kab. Pekalongan – Guna memantapkan langkah dalam berjuang di SNPDB (Seleksi Nasional Penerimaan Peserta Didik Baru) MAN IC, sebanyak 20 siswa kelas 9 MTsN 2 Pekalongan mengikuti simulasi ujian. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yakni Rabu dan Kamis (23 s.d. 24 Februari 2022) di laboratorium komputer dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Seksi Peserta, Andrianto menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatan simulasi berlangsung selama 2 hari, dimana masing-masing terbagi dalam 2 sesi. Sesi 1 dimulai pukul 7.30 hingga 11.30 dan sesi 2 yaitu mulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB. Jadwal simulasi ini sesuai dengan jadwal pelaksanaan SNPDB nantinya pada hari Sabtu-Minggu, 26-27 Februari 2022.
“Sesi atau waktu simulasi disesuaikan dengan hari H ujian, sehingga diharapkan para peserta sudah siap nantinya. Selain itu, adanya simulasi ini juga sebagai sarana agar mereka mengenal paltform CBT yang digunakan, bagaimana cara login, bagaimana cara menjawab soal, hingga merekam kehadiran menggunakan webcam. Harapannya, ketika hari H nanti mereka tidak kebingungan lagi.” jelasnya.
Salah satu peserta, Rifana Arivianti, menuturkan kepada redaksi bahwa ia sangat bersyukur bisa mengikuti simulasi. Ia juga senang karena pihak madrasah telah memfasilitasi pelaksanaan hingga hari H ujian nanti. Menurutnya, hal tersebut sangat membantu baginya dan kawan-kawan. Apalagi ketika simulasi, ia juga dibimbing dengan baik oleh panitia tim sukses hingga betul-betul paham tahapannya.
“Tadi saya diberitahu caranya login, cara memilih soal dan menjawabnya. Sebelum mengerjakan soal simulasi, ada juga tahap untuk mengupload foto sebagai bukti kehadiran. Selama simulasi, apa yang kita lakukan tetap terpantau oleh kamera,” tutur siswa kelas 9A ini.
Kegiatan simulasi selama 240 menit itu digunakan para peserta dengan baik untuk mengenal tipe soal yang akan diujikan. Ada 3 tipe, yakni Tes Kepribadian, tes potensi belajar dan tes akademik. Untuk tes akademik meliputi 75 soal mencakup mapel Matematika, IPA/IPS (sesuai jurusan yang dipilih), Bahasa Inggris, Bahasa Arab dan keagamaan.
“Soal akademik tadi lumayan memeras otak. Walau begitu, saya tetap beruntung, masih bisa belajar setelah simulasi. Semoga di hari H nanti, saya bisa mengerjakan dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan hasil sesuai harapan.” kata Rifana.
Sementara itu, kepala MTsN 2 Pekalongan, Imam Sayekti juga mendorong panitia agar bisa bekerja maksimal mendampingi serta memfasilitasi para siswa kelas 9 peserta SNPDB MAN IC tersebut. Tak lupa, ia juga memberikan motivasi kepada seluruh peserta.
“Berusahalah sebaik-baiknya. Belajarlah sungguh-sungguh berbekal materi try out serta simulasi. Dan yang terpenting, jagalah kesehatan dan mintalah doa restu dari orang tua agar ketika pelaksanaan ujian hari Sabtu dan Minggu nanti kalian mendapat petunjuk, pertolongan dan kemudahan dari Allah. Selamat berjuang, anak-anakku, semoga sukses.” demikian pesannya. (Why/Ant/bd).
