Semarang–Happy Silaning Utami, Analis APBN Kankemenag Kota Semarang sampaikan realisasi dan evaluasi pelaksanaan anggaran TA 2021, pada kegiatan Rakor Evaluasi Pelaksanaan Anggaran TA 2021 dan Penyusunan Program Kerja TA 2022 yang digelar Kankemenag Kota Semarang pada Selasa (18/1) di aula Kankemenag Kota Semarang.
Kegiataj ini diikutu oleh pejabat perbendaharaan di lingkungan Kankemenag Kota Semarang dan madrasah negeri di Kota Semarang.
Dalam paparannya, Happy menyampaikan capaian realisasi anggaran Kankemenag Kota Semarang TA 2021 sebesar 99,89%.
Dijelaskan oleh Happy bahwa ada beberapa permasalahan yang dihadapi pada pelaksanaan anggaran TA 2021. “Ada beberapa hambatan yang dihadapi di tahun 2021, diantaranya adalah kelebihan alokasi belanja pegawai pada DIPA Sekjen, Ditjen Bimas Islam, Kristen, Katolik dan Hindu,” tutur Happy.
Menurut penuturan Happy, hal itu disebabkan oleh adanya ASN yang meninggal dunia, belum adanya PMA yang mengatur terkait perhitungan tukin JFT APK-PK APBN serta mutasi pegawai.
Sedangkan terkait belanja barang pada Ditjen Pendis mengapa tidak bisa terealisasi 100%, meburut Happy hal ini disebabkan adanya penurunan jumlah siswa RA karena kondisi pandemi Covid-19, dimana alokasi belanja barang tersebut dipergunakan guna BOP RA.
Pada kesempatan ini, Happy menyampaikan realisasi anggaran TA 2021 pada masing-masing satker yaitu Sekjen sebesar 97,67%, Ditjen Bimas Islam sebesar 99,19%, Ditjen Pendis sebesar 101,67%, Ditjen Bimas Kristen sebesar 99,26%, Ditjen Bimas Katolik sebesar 90,08%, Ditjen Bimas Hindu sebesar 98,51% dan Ditjen PHU sebesar 99,47%.
Happy berharap realisasi anggaran TA 2022 jauh lebih baik dibandingkan tahun 2021.(Happy/NBA/bd)
