Surakarta – Dengan adanya rencana terbit Majalah IQOMAH edisi baru, tim Jurnalistik MA Al-Islam Jamsaren Surakarta telah mempersiapkan sejak dini 15 personil yang akan menangani majalah tersebut dengan mengadakan training Jurnalistik.
Training yang berlangsung selama dua hari itu, berlangsung di Aula Madrasah, Senin (26-27/11) sore ini.
Dengan mendatangkan dua orang narasumber yang berkompeten dibidangnya itu, diharapkan ke-15 siswa itu mahir dalam menulis berita, artikel, lay out foto, naskah dan lain sebagainya.
Meskipun training diselenggarakan dalam waktu singkat, namun para peserta sangat antusias mengikutinya.
Pada hari pertama, Tim Jurnalistik MALISKA yang berjumlah 15 orang mengikuti pengarahan dari nara sumber, Iwan, yang merupakan wartawan dari SOLOPOS.
Adapun materi yang akan disampaikan tentang kode etik jurnalistik dan cara menyusun berita yang baik. Setelah itu, para peserta diminta untuk membuat berita.
Hari berikutnya, training diasuh oleh Ardi, dari DT Peduli. Menurut rencana materi yang disampaikan adalah cara membuat majalah yang bagus dan tepat target.
Kukuh Nugroho, selaku pembimbing tim jurnalistik menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah keilmuan jurnalistik.
Disamping itu, agar majalah yang akan datang lebih bagus dari sebelumnya.
Majalah yang dibuat oleh tim jurnalistik adalah majalah IQOMAH yang terbit setiap semester.
“Mudah-mudahan ada pencerahan dari traning jurnalistik ini, sehingga kedepan tidak bingung dalam menyusun majalah,” kata Kukuh yang juga sebagai wakil kepala madrasah urusan humas.
Setelah kegiatan ini tim diberi tugas untuk menyusun majalah IQOMAH edisi Semester gasal 2019. (rma/bd)
