Semarang (Humas) – Segenap peserta Asean Youth Interfaith Camp (AYIC) tahun 2022 melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Gradhika, Rabu (10/8). Hadir mendampingi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asisten Deputi 1 Wisler Manalu, Asisten Deputi Kemitraan dan Penghargaan Pemuda, mewakili Kakanwil Kemenag Jateng ialah Pembimas Hindu, I Dewa Artayasa. Gubernur didampingi perwakilan peserta dari Kamboja, Rada serta berdialog dengan para peserta lainnya.
Rada menyatakan sangat senang bisa turut serta dalam kegiatan AYIC di Jawa Tengah serta sudah mengunjungi beberapa rumah ibadah bahkan berdialog langsung dengan para tokoh agama di Masjid Agung, Gereja Blenduk, Klenteng Sam Poo Kong dan Pura Agung Giri Natha. Rada merupakan peserta daria Kamboja yang bisa berbahasa Indonesia.
Gubernur Ganjar Pranowo berpesan agar kegiatan ini ditindaklanjuti dengan kegiatan- kegiatan yang positif.
“Kegiatan yang dapat dilakukan seperti live in. Sehingga para pemuda bisa menyatu dengan masyarakat yang berbeda baik dari sisi kehidupan sosial maupun agamanya. Mereka juga dapat belajar personal skill, karena anak muda harus adaptif dan nantinya juga akan terjun ke masyarakat,” tutur Ganjar yang dengan sumringah menyambut kedatangan peserta AYIC 2022.
Audiensi menjadi lebih gayeng ketika Pembimas Hindu, Dewa berkesempatan bertegur sapa dengan salah satu peserta asal Indonesia yang beragama Buddha.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini dan perlu untuk terus dilaksanakan sehingga pemuda- pemuda antar negara bisa bertukar pengalaman terkait keragaman yang ada di negaranya masing-masing. Bersama-sama belajar bagaimana toleransi dan kerukunan itu dapat terbina dengan baik atau kegiatan positif para pemuda di negara-negara lainnya,” tutur Dewa. (ps/rf)
