Banjarmasin (pontren) – Presiden RI, Joko Widodo Jumat pagi (15/09) hadir di Masjid Sabilal Muhtadin, Jalan Jenderal Sudirman Antasan Besar Banjarmasin Kalimantan Selatan guna membuka secara resmi Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) X Tingkat Nasional. Presiden hadir didampingi Kepala Staf Kepresidenan, dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor.
Ketua BKPRMI Said Al Idrus, melaporkan acara tiga tahunan ini diawali pada tahun 1990, dan pada FASI tahun ini pertama kali digelar di luar pulau Jawa. FASI X Tingkat Nasional 2017 diikuti oleh 1300 peserta dan rata-rata didampingi oleh orang tua masing-masing. “Jumlah penggembira ada sekitar 10.000 orang,” ungkap Idrus.
Dihadapan ribuan peserta dan undangan orang tersebut, Presiden menyapa hadirin dengan bahasa Banjar, yang disambut riuh tepuk tangan. Presiden mengatakan prestasi anak-anak yang shaleh itu agar tetap dijaga sehingga pada kesempatan mendatang berguna bagi dirinya, nusa, bangsa, dan agama. “Harus rajin belajar, rukun, bekerja sama, hormat kepada kedua orang tua,” demikian pesan Presiden.
Sebagaimana biasanya, kali ini Presiden berinteraksi langsung dengan anak-anak peserta FASI dengan memanggil beberapa anak naik ke Panggung. Salah satunya Ryan, dari Sulawesi Selatan ditanya “Coba hafalkan Pancasila!” pinta Presiden. Dengan lancar disebutkan secara urut oleh Ryan. Setelahnya, segera diminta turun dari panggung diiringi pujian dari Presiden karena jawabannya benar.
“Ada apa kok tengak-tengok?” tanya Presiden. Serentak hadirin berteriak, “Sepedanya mana?” menirukan iklan di TV. Begitu pula pada dua anak berikutnya, masing masing memperoleh cindera mata dari Presiden berupa sepeda.
Diingatkan oleh presiden supaya anak tidak takut bermimpi dan bercita cita tinggi untuk membangun negeri ini. Semuanya pasti tercapai jika rajin belajar. “Teruslah jadi anak shaleh,” pungkasnya.
Pemukulan bedug oleh Presiden menandai kegiatan FASI X Tingkat Nasional dibuka secara resmi. (fat/gt)
