Batang – Untuk melakukan kerjasama secara sinergis antara Kemenag dengan Rumah Tahanan (RUTAN) Batang kususnya dalam pembinaan kerohanian bagi para warga binaan, pada Jumat (20/10) yang lalu Kepala Kantor Kemenag dan Kepala Rutan Kelas II.B Batang menandatangani perjanjian kerjasama. Momen itu dilaksanakan saat peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di aula Rutan tersebut. Kepala Kantor didampingi oleh Kasi Bimas Islam disambut dengan hangat oleh Kepala Rutan Kelas IIB itu.
Kepala Kemenag Kab Batang H.M Aqsho dalam sambutanya menyatakan bahwa kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan anugerah bagi umat Islam untuk menjadi lebih baik, keluar dari masa jahiliah.
“ Sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, negeri Arab dalam kondisi jahiliyah, tidak ada tatanan kehidupan yang baik, siapa yang kuat dia yang menang, mereka hidup dalam kebobrokan, setelah Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW membawa tatanan baru yaitu agama Islam, sehingga berangsur-angsung kehidupan disana menjadi lebih baik hingga ke seluruh dunia dan sampailah di Indonesia hingga kini, maka kelahiran Nabi Muhammad SAW dapat dikatakan sebagai anugerah bagi umat Islam,” kata H.M. Aqsho.
Dia juga menyampaikan rasa senang dan terimakasih atas kepedulian Rutan Batang menyelenggarakan berbagai kegiatan yang berisi tentang pembinaan mental kerohanian pada warga binaannya.
“ Saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada Kepala Rutan Batang yang telah bekerjasama dengan Kemenag untuk mengadakan pembinaan kerohanian bagi warga binaannya dengan melibatkan para penyuluh Agama Islam, tentu ini adalah kerjasama yang sangat penting dan sinergis,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Batang Rindra Wardhana menyampaikan terima kasih dan berharap kerjasama yang baik dan kegiatan pembinaan bagi warga binaan dapat terus berlangsung.
“ Kami sampaikan terimakasih pada Kepala Kantor Kemenag yang telah bersedia hadir secara pribadi dalam rangka peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW serta bersedia menandatangani kerjasama yang sinergis dalam kegiatan pembinaan kerohanian untuk warga binaan disini, semoga kerja sama ini akan terus berlangsung sehingga akan sangat bermanfaat kususnya pada warga binaan,” ungkap Rindra Wardana.
Dia menggambarkan bahwa Rutan yang dihuni oleh para napi ini juga merupakan warga Negara Indonesia, sehingga mereka juga memiliki hak untuk melaksanakan kepentingan asasinya, meskipun ada batasannya karena masih sebagai napi, namun kebutuhan akan rohaniyah tetap harus kita lindungi.
“ Sebagai warga Negara, warga binaan disini tetap memiliki hak asasi yang diperbolehkan dilaksanakan, seperti hak kerohanian, maka sangat penting kita harus selalu melakukan pembinaan secara periodik, agar setelah mereka keluar dari sini akan menjadi anggota masyarakat yang lebih baik,” tuturnya.
Selanjutnya acara pengajian untuk memperingati maulud Nabi Muhammad SAW disampaikan oleh Ky. Abdul Azis pengasuh pondok pesantren Al Ikhsan Batang. Para warga binaan tampak antusias dan khusuk mendengarkan ceramah dari Ulama itu. ( Umi,Bimas / Zy)
