Temanggung – Tokoh agama dan masyarakat harus menjadi pioner dalam menciptakan kerukunan dan keamanan di tengah masyarakat. Terutama di tahun 2018 yang akan segera dilaksanakan Pilkada serentak seluruh Indonesia. Termasuk di Kabupaten Temanggung yang juga akan dilaksanakan Pilihan Bupati dan Wakil Bupati .
Demikian sambutan Kapolres Temanggung dalam kegiatan tatap muka bersama tokoh agama, FKUB dan Mahasiswa yang bertempat di rumah makan Omah Keboen Temanggung Selasa (09/01).
Kapolres juga menghimbau, untuk senantiasa cerdas dalam menggunakan sosial media, terutama harus selektif untuk membagikan berita yang berkaitan dengan kepentingan politik, agama dan privacy seseorang. Menjelang Pilkada akan banyak bermunculan postingan berbau sara, fitnah dan intimidasi, untuk itu diharapkan semua elemen masyarakat agar mengedepankan tabayyun, konfirmasi dan klarifikasi setiap menerima berita tersebut.
Kapolres juga menghimbau kepada FKUB agar dalam pemilihan Bupati tahun ini tidak mencampuradukkan masalah politik dengan agama, karena dapat memicu konflik Sara.
“Hendaknya kita selalu kritis dalam menyikapi setiap permasalahan yang mungkin akan timbul dalam pemilihan Bupati Kabupaten Temanggung kali ini, apalagi anggota FKUB yang hadir disini merupakan orang yang dituakan dalam agama masing-masing, ada baiknya kalau kita tidak mencampurkan masalah agama dengan politik,” himbaunya.
Sementara itu KH Faizun selaku ketua FKUB mengharapkan agar kerukunan antar umat beragama, antara umat beragama dengan pemerintah dan internal umat beragama harus selalu dijaga, inti persatuan dan kesatuan ada pada kerukunanan tersebut.
Bahwa Faizun selaku perwakilan dari FKUB juga mengatakan, FKUB merupakan kepanjangan tangan dari Pemerintah Kabupaten Temanggung untuk menyelesaikan permasalahan menyangkut agama dengan tanpa masalah.
“Kerukunan antar umat beragama merupakan roh utama dalam persatuan dan kesatuan Bangsa, oleh karena itu apapun agamanya, apapun golongannya kita adalah satu, Indonesia,” pungkasnya. (nm/sr/rf)
