Wonogiri – Ketua FKUB Kabupaten Wonogiri, H. Soetopobroto kembali mengingatkan tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umar beragama, pesan tersebut di sampaikan ketika menjadi penceramah dalam acara Safari Tarling Dinas/Instansi/Badan/Sekolah dan perusahaan Kabupaten Wonogiri putaran ke-10, Rabu malam (06/06) di halaman SMPN 1 Wonogiri.
Kegiatan Safari Tarling antar Dinas Instansi dan lembaga di Kabupaten Wonogiri merupakan kegiatan yang di selenggarakan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonogiri dan Pemerintah Kabupaten Wonogiri yang bertujuan mengisi dan memeriahkan bulan suci ramadhan tahun 1439 H / 2018 M. menjadikan bulan suci ramadhan tahun ini betul-betul memberikan makna religius dalam kehidupan masyarakat Wonogiri.
Menurut Ketua FKUB Wonogiri, masalah Kerukunan umat beragama harus terus kita perhatikan secara seksama, karena agama memainkan peranan yang penting dalam segala aspek kehidupan ini. Sisi lain, realitas kehidupan kita sangat beragam. Dan jika tidak melihatnya secara arif dan bijaksana, konflik sering tidak dapat kita hindari sebagai akibat dari perbedaan yang ada.
“Kerukunan umat beragama merupakan modal utama dalam menjaga integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia. Diharapkan masyarakat bisa menerima segala bentuk perbedaan juga hidup berdampingan secara damai,” jelas ketua FKUB
Nilai-nilai kemanusiaan akan lebih diutamakan daripada mempertentangkan perbedaan ideologi atau perbedaan keyakinan, toleransi antar sesama umat akan bernilai tinggi dan tidak akan mudah menghujat paham.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kankemenag Wonogiri, Subadi menegaskan bahwa Kementerian Agama dan FKUB terus berusaha memberdayakan unsur masyarakat seperti mengembangkan wawasan multikultural bagi segenap lapisan masyarakat, mendorong partisipasi setiap kelompok dalam memberikan pemahaman pentingnya kerukunan melalui pendidikan, penyuluhan, dialog, penelitian dan pengkajian, dan yang terutama adalah, mendorong agar pemahaman keagamaan senantiasa selaras dengan pemahaman dan wawasan kebangsaan yang menyeluruh.
“Eksistensi Kementerian Agama, FKUB dan Ormas keagamaan sangat vital dan strategis yaitu sebagai penjaga aktif garis kerukunan antarumat beragama di Indonesia, Bentengi anak muda dari paham yang salah dan radikal serta ciptakan iklim kondusif di kota gaplek,” Jelas Subadi
Dengan demikian gesekan bahkan konflik antar umat beragama akan bisa dicegah, diminimalisir, bahkan dihilangkan ketika masing-masing umat beragama bisa memahami dengan sepenuhnya esensi dari agamanya masing-masing. (Mursyid_heri/Wul)
