Rembang – Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Rembang memanen buah siwalan dari tanaman bogor yang tumbuh subur di lahan Madrasah.
Buah siwalan merupakan buah yang menjadi ciri khas dari desa Sulang dan sekitarnya. Buah yang dihasilkan dari pohon bogor ini ternyata dapat tumbuh subur di tanah MTs Negeri 3 Rembang. Buah yang mempunyai rasa seperti kelapa muda dan mempunyai sedikit air yang manis ini menjadi buah kesukaaan dari bapak ibu guru Madrasah.
Mbah Wardi selaku penjaga Madrasah sekaligus yang merawat pohon bogor atau nira ini mengatakan, usia pohon ini sudah puluhan tahun, dan menjadi klangenan bagi tamu tamu di Madrasah.
“Pohon bogor ini sudah tumbuh berpuluh tahun tyang lalu, karena yang menanam adalah bapak saya. dan ternyata buah dan minuman dari pohon ini menjadi minuman dan buah kesenangan para tamu yang datang ke Madrasah,” katanya Jum’at (10/6).
Hal itu diamini oleh Achmad Sholikin, Wakil Kepala Bidang Prasarana yang juga alumni Madrasah ini. Ia mengatakan, sejak dia sekolah di madrasah ini, pohon bogor sudah tumbuh subur dan sudah menghasilkan. “Sejak saya sekolah dulu di Madrasah ini, sudah ada pohon bogor ini. Dulu saat saya masih sekolah tingginya masih dua meteran. Dan ternyata sampai saya bekerja di sini, tanaman ini masih setia dan masih mengasilkan buah serta minuman yang enak dan ngangeni,” ucapnya.
Melihat hal ini Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 3, Masrum Rembang meminta Mbah Wardi untuk bisa menanam lagi pohon bogor di sekitaran tanah Madrasah. “Ternyata pohon bogor ini bisa memberikan minuman yang segar dan lezat, serta buah yang enak kita konsumsi. Alangkah bagusnya bila tanah tanah madrasah yang masih kosong bisa ditanami pohon ini,” katanya.
“Semoga yang kita tanam saat ini, bisa dinikmati anak cucu kita entah kapan itu tetapi kita bisa memberikan sesuatu pada anak cucu kita nanti,” tambahnya.
Tanaman Bogor memang tanaman khas yang tumbuh subur di wilayah MTs Negeri 3 Rembang, dan semoga tetap tumbuh dan menjadi ciri khas Madrasah Tsanawiyah negeri 3 Rembang. – Burhan/iq/rf
