Banjarnegara– Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) MTs Muhammadiyah Kecepit digelar pada hari Senin dan Selasa 4-5 Oktober 2021 yaitu pada gelombang pertama. Masing-masing Madrasah melaksanakan dua hari diantara rentang hari yang sudah ditentukan yaitu selama empat hari. Pelaksanaan ANBK adalah evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk pemetaan mutu sistem pendidikan pada tingkat satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dengan menggunakan instrumen Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar.
Ifa Alfah Herkiyani selaku Waka Kurikulum mengatakan, siswa yang mengikuti ANBK berjumlah 45 siswa kelas 8 yang sudah terpilih oleh sistem.
“Ada lima siswa cadangan juga, apabila dari 45 siswa yang terpilih tersebut ada yang tidak hadir, maka bisa digantikan oleh siswa cadangan,” jelasnya.
Adapun pelaksanaan ANBK di MTs Muhammadiyah Kecepit terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama dimulai dari pukul 07.30-09.30, sesi kedua 10.30-12.30 dan sesi ketiga 14.00-16.00 WIB.
Fajar Mujiono selaku proktor mengatakan, kemampuan yang diuji saat ANBK meliputi kemampuan literasi, numerasi, survei karakter dan survei lingkungan belajar.
“Hari pertama mengerjakan soal literasi selama 120 menit. Hari kedua mengerjakan soal numerasi selama 120 menit yang dikerjakan di lab komputer. Disamping itu, saya juga memotivasi peserta yang terpilih agar bersemangat dalam mengerjakan soal-soal ANBK karena dengan terpilihnya menjadi peserta ANBK memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih dan memahami soal-soal berbasis literasi dan numerasi”, terangnya.
Wangsit priyono selaku Kepala Madrasah berpesan kepada peserta ANBK untuk mengerjakan sebaik-sebaiknya dengan jujur dan memperbanyak membaca agar menambah wawasan saat mengerjakan. Selain itu, pelaksanaan ANBK bukanlah menjadi tolak ukur prestasi melainkan mengukur sistem pendidikan. (scd/ak/rf)
