Kota Magelang – Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Magelang merespon cepat terbitnya SE Menag Nomor 23/2021. Menteri Agama selalu melakukan pembaharuan terhadap Pelaksanaan kegiatan peribadatan/keagamaan di tempat ibadah pada masa pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seiring dengan kebijakan pemerintah melalui Menteri Dalam Negeri. Melalui surat edaran Menag tersebut kini umat semakin longgar untuk melakukan ibadat di rumah-rumah ibadat meskipun masih dengan batasan secara kuantitas. Demikian juga dengan kegiatan keagamaan yang selama ini vakum.
Hari ini, Kepala Kantor Kementerian Agama di dampingi Kepala KUA Magelang Utara dan Penyuluh Agama Islam berkenan menyampaikan sosialisasi SE Menag 24/2021 kepada pengurus Masjid Al Ikhsan yang beralamat di Jl. Jeruk Barat Kelurahan Kramat Selatan Kecamatan Magelang Utara, Jum’at (20/08).
Kepada pengurus Masjid Al Ikhsan, Sofia Nur disamping menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini dalam menanggulangi pandemi Covid 19, mengatakan “Alhamdulillah pemerintah melalui Menteri Agama telah memberikan kebijakan yang sesuai dengan keinginan umat, meskipun belum utuh atau normal seperti sebelum virus corona melanda. Melalui SE Menag 24/2021, umat diperbolehkan beribadah kembali masjid dan mushola dengan batasan-batasan yang telah ditentukan. Kita harus memedomani SE Menag 24/2021 dalam melayani umat yang beribadah, akan tetapi kita juga tidak boleh lengah terhadap penyebaran Covid 19 yang belum tuntas” tegas Sofia Nur.
“Sabagai pengurus masjid, tidak hanya bertugas menyediakan fasilitas yang baik saja, akan tetapi juga harus berupaya memberikan perlindungan jiwa kepada jamaahnya dimasa pandemi ini. Pengurus masjid berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana sesuai protokol kesehatan. Sebagai umat mayoritas, kita harus mampu menjadi contoh bagi umat agama lainnya dalam penerapan 5M bagi seluruh jamaahnya, dan juga berdoa bersama-sama disetiap kegiatan ibadahnya agar pandemi Covid 19 segera berlalu” himbau Sofia Nur dihadapan jama’ah. (Ismahir/Hari).
