Karanganyar – Kegiatan Malam Bina Iman dan Takwa (MABIT) adalah salah satu sarana bagi madrasah untuk mengejar hafalan anak didiknya untuk mencapai target yang diharapkan. Dengan mengikuti kegiatan MABIT ini anak–anak di MIM Karanganyar akan diberikan tambahan bimbingan pada hafalannya. Bagi anak yang sudah mencapai target hafalan mereka biasanya mengulang hafalan lagi agar tidak mudah lupa.
Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Keislaman & Kemuhamadiyahan MIM Karanganyar, Herry Saptono menjelaskan kepada tim Humas Kemenag pada Selasa (29/01) bahwa kegiatan MABIT dilaksanakan untuk menjembatani para siswa MIM Karanganyar yang ketika dirumah, orang tuanya banyak yang tidak bisa aktif menyimak hafalan putra–putrinya. Diharapkan dengan adanya MABIT anak–anak bisa memanfaatkan dengan baik untuk menambah ataupun mengulang hafalnnya.
“MABIT ini dilaksanakan untuk menjembatani para siswa disini yang orang tuanya sibuk, jarang dirumah dan tidak bisa aktif menyimak hafalan putra–putrinya. Diharapkan dengan adanya MABIT anak–anak dan orang tua bisa memanfaatkan dengan baik untuk menambah ataupun mengulang hafalnnya,“ ujar Hery.
Kegiatan MABIT biasanya dilaksanakan pada akhir pekan, sehingga tidak mengganggu waktu belajar anak. Herry juga menyampaikan bahwa MABIT juga salah satu benteng bagi anak. Karena pada akhir pekan biasanya anak–anak merasa lebih bebas untuk tidak belajar, lalu mereka memanfaatkan waktunya untuk melihat TV atau bermain game.
“Selain untuk menambah hafalan, MABIT juga merupakan benteng bagi anak, karena pada akhir pekan biasanya anak–anak merasa lebih bebas untuk tidak belajar, lalu mereka memanfaatkan waktunya untuk melihat TV atau bermain game. Dengan ikut MABIT mereka lebih terjaga pada hal yang mubadzir,” imbuhnya.
Kegiatan MABIT seperti ini semoga kedepan semakin banyak diterapkan di madrasah yang lain. Mencetak generasi Qurani yang cinta bangsa dan negaranya adalah salah satu tujuan dari pendidikan di madrasah. (ida-hd/gt)
