Semarang (Kristen) – Pembimas Kristen, Siswo Martonomelaksanakan audiensi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah pada Rabu (17/1/2023). Terkait pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).
Pertemuan audiensi berlangsung di ruang rapat Pembimas Kristen, dengan dihadiri pula oleh Pembimas Hindu, Eko Pujianto; Pembimas Katolik, FX Kariyanto; Perwakilan Bidang Urais, Perwakilan Bidang Penaiszawa dan Perwakilan Pembimas Buddha.
Dari pihak BNN Jawa Tengah, hadir Koordinator Pencegahan Narkoba dan Penyuluh BNN. Sebagai Koordinator Pencegahan Narkoba, Jamal memaparkan, di Jawa Tengah terdapat 1,3% pengguna narkoba, dari segi persentase terlihat kecil, tetapi jika melihat besaran jiwa mencapai 195.000 jiwa.
“BNN memiliki tupoksi untuk menurunkan angka tersebut, bahkan kalau bisa menjadi 0%.” kata Jamal.
Merujuk Instruksi Gubernur Jateng Nomor 2 Tahun 2023 tentang Upaya Fasilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika serta Pembentukan Desa/Kelurahan Bersih Narkotika dan Prekursor Narkotika di Provinsi Jawa Tengah, dirasa perlu adanya edukasi kepada masyarakat dari berbagai sisi, mulai dari budaya, sosial, hingga agama.
Audiensi ini disambut baik oleh Pembimas Kristen, Siswo yang dengan senang hati menerima undangan audiensi dari BNN. Karena menurutnya penyuluh agama di tingkat Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah juga telah melakukan penyuluhan terkait bahaya narkoba.
“Kolaborasi ini bisa dilanjutkan dengan mengadakan Diklat tentang narkoba kepada para penyuluh agama, sebab penting bagi para penyuluh untuk mengetahui seperti apa bentuk dari yang disebut obat-obatan terlarang itu, jadi tidak hanya berkata bahaya-bahayanya saja kepada kelompok binaan, tetapi juga ada dasar ilmunya,” jelas Siswo sembari tersenyum. (Js/bel)
