Kota Magelang – Penularan Covid-19 sangat mudah untuk bermutasi, untuk menghindari hal tersebut penularan perlu dicegah agar tidak muncul varian baru yang muncul di beberapa negara akhir-akhir ini. Kepatuhan masyarakat dibutuhkan kerja pemerintah dan jajaran untuk pro aktif dari pemerintah pusat dan daerah serta kementerian dan lembaga. Demikian disampaikan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan pada Rapat Zoom Penegakan Disiplin Prokes dan Penanganan Covid-19, Sabtu (30/01).
“Ketegasan Pemerintah melalui kementerian dan lembaga dalam penanggulangan mutasi Covid-19 untuk memberikan instruksi prokes pada Masyarakat,” kata Luhut Binsar Panjaitan.
Lebih lanjut disampaikan pelaksanaan PPKM untuk wilayah Jawa dan Bali saat ini perlu perhatian dari pemerintah daerah, mengingat saat ini kasus terdampak Virus masih tinggi. Mobilitas orang yang tidak terkendali akan menambah potensi yang akan sulit dikendalikan, untuk itu penerapan 75% pegawai dirumah dan 25% dikantor telah dapat penurunan kasus secara signifikan.
“Mengurangi mobilitas orang yang tinggi dalam sistem kerja yang dilaksanakan selama PPKM telah dapat menurunkan kasus baru,”jelas Luhut.
Kegiatan rapat Zoom Penegakan Disiplin Prokes dan Penanganan Covid-19 di Command Center Kota Magelang dihadiri oleh Sekda Kota Magelang, Wakapolres, Kasdim 0705 , Kankemanag Kota Magelang, dan Kasat Pol PP Kota Magelang.
Kankemenag Kota Magelang, Sofia Nur, setelah rapat menyampaikan kesiapan Kemenag Kota Magelang menindaklanjuti hasil Rapat Prokes dan Penanggulangan Covid-19. Menurut Kankemenag Kementerian Agama memilki tugas penting untuk memonitor kegiatan keagamaan yang dilaksanakan masing-masing agama dimasa PPKM.
Harapan dengan hasil rapat yang merupakan himbauan untuk dapat dilaksanakan dimasa PPKM. Jajaran Kemenag Kota Magelang segera dapat menindalanjuti dan memberikan informasi preventif kepada tokoh agama sehingga proses penanggulangan perkembangan covid-19 terlaksana dengan baik.(Wahono/Sua)
