Sukoharjo – Baik atau buruknya suatu negara bahkan kuat ataupun lemahnya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kuat atau lemah, baik atau rusaknya akhlak dari ibu-ibu yang ada dinegara tersebut. Ibu adalah tiang Negara.
Demikian yang dikatakan oleh Muh. Mu’alim, Kepala Kantor kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo ketika menjadi pembina apel pagi yang dirangkai dengan upacara peringatan hari ibu ke-93 yang digelar di halaman tengah Kankemenag, Rabu (22/12).
Selain mengangkat kalimat yang diucapkan oleh presiden RI yang pertama tersebut sebagai mukadimah, lebih jauh Muh. Mua’lim juga membawakan sebuah Hadist dari Nabi Muhammad SAW yang memberikan jawaban atas pertanyaan sahabatnya tentang kepada siapa hendaknya ia berbakti. Saat itu Rasulullah menjawab ibumu, ibumu, ibumu baru kemudian ayahmu. Hal tersebut menunjukkan betapa pentingnya berbakti kepada kedua orang tua terutama ibu.
“Ibu yang melahirkan kita, yang mendidik kita dengan penuh kasih sayang adalah sosok pahlawan yang sebenarnya dalam kehidupan kita, bahkan peran ibu dalam berbagai medan perjuangan bangsa dan negara tentunya tidak bisa diingkari dan diragukan lagi“ tandas Muh Mu’alim.
Disamping itu, Kakankemenag juga mengingatkan tentang integritas dan profesionalitas ASN dalam melaksanakan tugasnya, masa pandemi bukanlah masa untuk bermalas-malasan, bahkan pihaknya menyebut tahun 2022 yang akan datang akan mengaktifkan kembali absensi offline dengan menggunakan perangkat finger print. “ Bahkan dibeberapa kabupaten/kota saat ini sudah ada yang menggunakan absensi offline” ungkapnya.
Terkait pelaksanaan peringatan HAB ke-76 Kementerian Agama, Kakankemenag akan menyesuaikan seluruh rangkaian kegiatannya dengan tetap mematuhi Prokes termasuk diantaranya kemungkinan dilaksakannya upacara peringatan HAB.
Diujung acara Kakankemenag memberikan arahan terkait berbagai hal yang akan dimasukkan dalam penilaian Zona Integritas Satker dibawah Kementerian Agama menuju Wilayah bebas Korupsi (WBK).
Pada pagi yang cerah itu, ibu-ibu ASN dilingkungan Kankemenag Kabupaten Sukoharjo mengikuti peringatan hari ibu tersebut dengan mengenakan pakaian kebaya dan menempati barisan pertama. Para ASN Pria mengenakan bathik lengan panjang, beratribut Korpri lengkap ditambah dengan songkok warna hitam menempati barisan dibelakangnya. Kegiatan Upacara berlangsung dengan khidmad dan ditutup dengan doa bersama. (djp/rf)
