Rembang — Sifat kepahlawanan itu identik dengan berani berbuat benar, berkreasi, dan berkata jujur. Sejalan dengan itu siswa diharapkan memiliki karakter tersebut dan dapat mengimplementasikan ketiganya, bukan sebaliknya.
Demikian disampaikan oleh Sugiarto Syahrozi, guru MTs 4 Rembang dalam amanat upacara Hari Pahlawan yang digelar oleh MTsN 4 Rembang di halaman madrasah, Sabtu (10/11/2018). Sugiarto menegaskan, pahlawan adalah tidak menjadi pecundang dengan melanggar tata tertib yang ada. “Yang malu karena melaksanakan peraturan dan yang bangga karena melanggar peraturan itu adalah kebalikan dari sifat pahlawan yang pemberani, artinya pengecut,” ucap Totok.
Pada kesempatan upacara kali ini yang mendapat tugas untuk menjadi petugas upacara adalah siswa kelas 8.3, yang sebelumnya telah giat berlatih, dengan dilatih oleh Ibu Ana Hujia Murni (Selaku Wali Kelas) dan Siti Suwaibah (Selaku Waka Kesiswaan).
Mereka melaksanakan tugas sebagai petugas upacara dengan baik, ditutup dengan menyanyikan lagu wajib nasional yang berjudul maju tak gentar.
Evi Mei Lina salah satu siswa yang mengikuti upacara mengaku terharu dengan pelaksanaan upacara ini. Ia berharap, siswa MTs N 4 Rembang dapat meneladani sifat pahlawan dan mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif, karena perjuangan para pahlawan untuk mencapai kemerdekaan membutuhkan waktu, pengorbanan yang tak ternilai.
Upacara ini digelar menindaklanjuti surat edaran dari Kementrian Agama Republik Indonesia, tertanggal 8 November 2018, dalam rangka pelaksanaan upacara bendera peringatan Hari Pahlawan tahun 2018 semua jenjang pendidikan (MAN, MTs dan MIN). Siswa MTs N 4 Rembang menggelar upacara tersebut dengan penuh semangat dan khidmat. –dwi/iq/bd
