40 Tahun MAN Majenang Gelar Wayang Kulit

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Cilacap – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Majenang malam hari ini (06/02) menyelenggarakan puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-40 dengan pagelaran wayang kulit. Dalam acara tersebut berkenan hadir Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah beserta Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Bupati Cilacap, Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Cilacap.

MAN Majenang saat ini tercatat 1026 siswa yang merupakan puncak tertinggi grafik jumlah siswa, dengan berbagai prestasi yang telah diraih baik prestasi kurikuler maupun prestasi ekstra kurikuler. Harapannya kedepan bisa lebih meningkatkan kualitas dalam pelayanannya sehingga motto madrasah lebih baik bisa terwujud.

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, dalam sambutannya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara “nguri-uri” kebudayaan Jawa. Tato merasa bangga dengan para alumni madrasah ini yang telah banyak menjadi orang-orang yang sukses dalam berbagai bidang. “Saya asli Majenang,” kata Tato memperkenalkan diri. “Kita semuanya berharap agar alumni madrasah ini hanya berminat untuk menjadi pegawai negeri saja, tetapi harus bisa menyebar ke berbagai bidang, politik, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lainnya,” harap Tatto.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Ahmadi, mengatakan bahwa usia 40 tahun bukanlah usia yang muda melainkan telah matang dalam membentuk generasi bangsa yang berkualitas. Kegiatan semacam ini menunjukkan bahwa eksistensi madrasah di masyarakat sudah sangat mengakar dan telah menanamkan pilar-pilar pengembangan madrasah antara lain pilar keindonesiaan, pilar keislaman, pilar keilmuan, pilar kemandirian, pilar kemodernan dan pilar keumatan.

Ahmadi mengajak keluarga madrasah untuk meningkatkan kualitas madrasah dengan meningkatkan kompetensi dengan menggunakan kualitas bukan kuantitas siswa. “Berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai dengan tema HAB Mewujudkan Revolusi Mental untuk Kementerian Agama yang bersih dan melayani,” ajak Ahmadi. Lebih lanjut diharapkan kepada masyarakat untuk turut serta berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di madrasah. (fat/gt)