Akreditasi petakan TPQ sesuai grade

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Pengurus Badan Koordinasi TPQ diimbau bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mengembangkan TPQ yang ada di Rembang. Kesungguhan tersebut hendaknya ditunjukkan dengan keseriusan dalam menjalankan program kerja, disertai dengan niat dan hati yang ikhlas.

Demikian dikemukakan oleh Ketua Badko TPQ Provinsi jawa Tengah, H. Ateng Chozany Miftah dalam sambutannya usai mengukuhkan pengurus Badko TPQ Kabupaten Rembang periode 2014-2018, tadi pagi di rumah dinas wakil Bupati Rembang.

Menurut Ateng, menjadi pengurus badko TPQ merupakan amanat dari Alloh SWT. Amanat tersebut harus dapat dipertanggungjawabkan. Bukan hanya kepada masyarakat, namun kepada Allah SWT. Dikatakannya, kendati pihaknya dimohon untuk mengukuhkan kepengurusan badko TPQ Kabupaten Rembang, namun sejatinya yang mengukuhkan adalah Allah SWT.

“Semenjak pengurus terbentuk melalui Musda, sesungguhnya Allah SWT telah mengamanatkan jabatan. Hal ini harus diterima dengan kesungguhan niat dan keihkhlasan dalam bekerja. Karena Alloh akan mencabut pelantikannya ketika nilai ketulusan dan keihklasan sudah pudar”, tutur Ateng.

Beliau meminta pula kepada segenap pengurus, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan untuk selalu berkoordinasi dan membangun kerjasama yang baik dengan instansi pemerintah terkait demi kemajuan TPQ di Rembang.

Kemajuan TPQ tersebut dipandang sangat perlu demi terciptanya generasi qur’ani yang mencintai tanah air dan bangsanya. “Sebagaimana salah satu inti dasar ajarannya adalah mencintai bangsa dan tanah airnya”, ujarnya.

Akreditasi

Untuk mengukur kemajuan tersebut, pihaknya mengungkapkan akan memrogramkan akreditasi lembaga TPQ. Akreditasi ini dipandang penting guna memetakan TPQ sesuai dengan kondisi yang ada. Akreditasi ini akan dikelompokkan dengan tingkatan (grade) tersendiri. “Kami tengah menyiapkan pedoman akreditasi. Jika sudah selesai, Insya Alloh program ini akan dijalankan”, sambungnya.

Ditandaskannya pula, tolok ukur perkembangan dan kemajuan TPQ adalah kualitas, bukan kuantitas. Pesatnya jumlah TPQ yang ada, harus diimbangi dengan kualitas. Indikator kualitas tersebut di antaranya kurikulum, kualitas SDM, administrasi dan majanerial, serta sarana dan prasarana.

Dari sekian banyak faktot tersebut, yang lebih penting adalah kualitas ustadz/ustadzah dalam membina santri-santrinya. “Keikhlasan dalam mendidik santri juga merupakan indikator kualitas ibadah guru TPQ,” imbuhnya.—Shofatus Shodiqoh