Antisipasi Mati Listrik saat UNBK, MTsN Ngablak Sediakan Generator 30 Ribu Watt

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Magelang – Hari Pertama Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di MTs Negeri Ngablak berjalan lancar dan tanpa kendala. Hal ini diungkapkan Drs. Gunartomo, M.Pd Kepala MTs Negeri Ngablak, Selasa (2/05) saat memantau pelaksanaan UNBK di Lab Komputer Lantai 2 MTs Negeri Ngablak. Sesuai jadwal, pelaksanaan UNBK untuk jenjang SMP/MTs dimulai tanggal 2 s.d. 5, dan 8 Mei 2017.

Menurut Gunartomo, para siswa dengan lancar mengerjakan soal UNBK. Hal ini disebabkan karena mereka sudah terbiasa dengan mengerjakan soal berbasis komputer sebelumnya, melalui try out dan simulasi.

“Dalam pelaksanaan UNBK kita sudah mempersiapkan dengan seksama, baik teknis maupun administrasi. Meskipun UNBK ini baru yang pertama, kita sudah siap semuanya. Jangan sampai karena persiapan yang kurang matang, peserta ujian yang dirugikan. Bahkan hal teknis seperti generator set sudah kita persiapkan 30 ribu watt mengantisipasi mati lampu,” terang Gunartomo.

Pelaksanaan UNBK di MTs Negeri Ngablak diikuti 218 siswa kelas IX. Setiap hari dilaksanakan 3 kali sesi karena keterbatasan jumlah komputer. Setiap hari hanya satu mata pelajaran yang diujikan dengan total 4 mata pelajaran.

Waka Urusan Kesiswaan Budiono, menjelaskan bahwa Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Sistem ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang menggunakan kertas (paper based).

“Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke server pusat secara online (upload),” kata Budiono.

Terkait dengan permasalahan teknis, Budiono menjelaskan bahwa sekolah telah menyiapkan Proktor, sebagai administrator yang bertanggung jawab dalam mengoperasikan server seperti sinkronisasi master soal, dan upload hasil ujian, serta teknisi yang siap membantu setiap saat.

“Ada petugas yang sudah dilatih sejak awal untuk mengawal UNBK. Setiap kemungkinan kita antisipasi sedini mungkin,” tegas Budiono. (bd-m45k- Af)