081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Aplikasi Simponi Mempermudah Pelaporan PNBP

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kota MagelangKantor Urusan Agama (KUA) sebagai ujung tombak dari Kementerian Agama RI yang bersentuhan langsung terhadap layanan masyarakat. Salah satu institusi lembaga di Kementerian Agama RI yang memiliki dampak langsung terhadap citra Kementerian Agama adalah citra layanan Kantor Urusan Agama (KUA), jika pelayanan di KUA kurang baik dan tidak mendapatkan simpati dari masyarakat maka citra Kementerian Agama juga kurang baik. Untuk itu Kementerian Agama RI melalui Dirjen  Bimas Islam melakukan launching Aplikasi Simponi terkait pengelolaan data PNBP pendaftaran nikah berbasis Tehnologi Informasi KUA di mulai Januari 2017.

KUA Magelang Tengah berada di wilayah perkotaan dengan akses internet sangat mudah untuk itu Kepala KUA Kec. Magelang Tengah Taufiq Nur Hidayat dalam rangka meningkatkan mutu layanan dan akuntabilitas publik yang transparan maka penggunaan akses Aplikasi Simponi harus segera diwujudkan di KUA Kec. Magelang Tengah. “ Sesuai dengan PP no.48 tahun 2014 bagi masyarakat yang akan melangsungkan pernikahan di luar kantor atau di luar jam kantor maka pembayaran dilakukan langsung oleh yang bersangkutan di bank dengan menunjukkan print out kode billing yang telah dicetak oleh petugas KUA melalui aplikasi Simponi” ujuarnya.

“Dengan adanya aplikasi simponi ini, maka akan mempermudah petugas Kua dalam pelaporan PNBP,” tambah taufiq.

Fachrudin sebagai petugas pengelola Simkah KUA Kec. Magelang Tengah yang telah mengikuti sosialisasi Aplikasi Simponi di Kanwil Provinsi Jawa Tengah dengan narasumber dari Kementerian Keuangan Pusat mengatakan bahwa aplikasi Simponi adalah aplikasi yang sudah terkoneksi dengan Aplikasi Kementerian Keuangan, sehingga aplikasi ini merupakan ujud laporan yang transparan dan akuntabel. “Aplikasi Simponi adalah aplikasi yang sudah terkoneksi dengan Aplikasi Kementerian Keuangan, sehingga aplikasi ini merupakan ujud laporan yang transparan dan akuntabel,” kata Fachrudin.

Dalam kesempatan yang lain disampaikan bahwa salah satu kelemahan penggunaan aplikasi ini ketika jaringan akses internet mengalami gangguan maka pilihannya tetap menggunakan slip setoran dari bank. (Dix/Af)