081128099990

WA Layanan

08.00 - 16.00

Senin - Jumat

Bersih batin syarat mutlak Haji Mabrur

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tegal – Dengan mengenakan pakaian ihrom selayaknya pelaksanaan ibadah haji yang sesungguhnya di tanah suci, 220 calon jamaah haji Kota Tegal tahun 1436 H / 2015 M mengikuti peragaan manasik haji, Selasa, (16/06). Peragaan ini merupakan praktik dari bimbingan manasik haji yang telah mereka ikuti pekan lalu baik di tingkat kota maupun kecamatan.

Jamaah datang berombongan sesuai KBIH masing-masing dengan menggunakan empat bus untuk mengikuti pembukaan pada pukul 06.30 WIB di halaman Kankemenag. Acara pembukaan dihadiri Walikota Tegal Hj. Siti Mashita Suparmo yang sekaligus membuka kegiatan peragaan manasik haji ini.

Kakankemenag H. Nuril Anwar dalam kesempatan itu melaporkan kesiapan dan kondisi jamaah haji Kota Tegal. Dikatakannya bahwa kegiatan praktik bimbingan haji ini dilakukan persis seperti ketika menunaikan haji di tanah suci. Praktik ini dilakukan agar jamaah nantinya tidak kaget ketika melaksanakan ibadah haji di tanah suci.

Sementara itu Walikota Hj. Mashita Suparmo dalam sambutannya mengatakan bahwa latihan haji ini memudahkan jamaah dalam praktik. Jamaah akan menjadi jelas tentang tata cara urutan haji dan mengetahui larangan-larangannya. Dalam melaksanakan ibadah haji yang perlu diperhatikan adalah kesehatan fisik dan batin.

Bersih batin merupakan persyaratan mutlak untuk menjadi haji yang mabrur. Untuk itu calon jamaah haji harus membersihkan diri lahir dan batin sebelum menggunakan pakaian ihrom. Karena pakaikan ihrom merupakan simbol yang memiliki banyak makna. Pakaian ihrom bermakna kesetaraan dan kesederhanaan. Dengan mengenakan pakaian ihrom manusia setara di hadapan Allah dan memiliki derajat yang sama dan siap menghadap Allah dengan melebur dengan jamaah haji dari seluruh dunia.

Walikota berpesan agar bisa memanfaatkan kesempatan berhaji dengan baik dan menata niat. Adalah niat hanya karena ibadah yang suci kepada Allah dengan menyingkirkan niat yang tidak baik dan berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang baik dapat sempurna jika diawali dengan niat yang baik.

Kegiatan tersebut berjalan dengan baik sesuai rencana dan berkat pengawalan aparat Kepolisian dan Satpol PP. Seusai dibuka Walikota pukul 06.30 WIB di halaman Kankemenag yang diibaratkan bandara Madinah peserta bergerak menuju Masjid Agung (Makkah). Dari Masjid Agung peserta selanjutnya melakukan peragaan thowaf dan sa’i di alun-alun (Masijidil harom/Shofa-Marwah). Setelah itu menuju Lapangan Tegal Selatan (Mina), kemudian ke SMA 1 Tegal (Muzdalifah), Stadion Yos Sudarso (Jamarat) dan kembali lagi ke Masjid Agung sekaligus mengikuti penutupan.

Peragaan yang dilakukan di tempat-tempat dan rute yang dilalui tersebut sebagai gambaran pelaksanaan haji di tanah yang berangkat pada gelombang pertama. Jamaah haji Kota Tegal tahun lalu berangkat pada gelombang pertama. Untuk diketahui sampai saat ini masing-masing daerah belum mendapatkan qur’ah, sehingga belum bisa dipastikan jadwal keberangkatannya. Peragaan yang dilakukan kali ini dengan asumsi jamaah haji Kota Tegal berangkat gelombang pertama seperti musim haji tahun lalu. (lil)