Bupati budayakan pengajian menyambut pergantian tahun

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Pergantian tahun baru 1437 Hijriah di Kabupaten Karanganyar ditandai dengan peresmian Majelis Takon (Tausyiah dan Konsultasi) serta Qiyamulail 1 Juz. Acara yang digelar di Masjid Agung Kabupaten Karanganyar ini diikuti ribuan jamaah dari berbagai daerah pada hari Selasa (13/10).

Acara yang dimulai bada Isya itu dibuka dengan shalat sunnah empat rakaat yang dipimpin oleh Syaikh Asran bin Jabir dari Mesir yang memiliki 20 sanad qiraat, Imam Masjid di London Inggris. Kemudian diselingi tausyiah dari tiga narasumber, Ust. Syihabuddin Abdul Muiz Al Hafizh (Mudir Ponpes Isy Karima Karanganyar), Ust. Abu Hasanuddin Lc. (Mudir Ponpes Ibnu Katsir & Ketua IKADI Jember), Ust. Dr. Muinuddinillah Basri (Mudir Ponpes Ibnu Abbas Klaten). Hadir juga pada kesempatan itu Bupati Karanganyar beserta Wakilnya, Setda, Kepala Kankemenag, Kepala KUA dan forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda).

Saat menyampaikan sambutan di acara pembukaan Majelis Takon, Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan bahwa Pemkab, Kemenag dan Tokoh Agama ingin membudayakan tradisi baru. “Kita ingin membangun tradisi baru setiap malam tahun baru hijriah. Kita bersilaturahim dan bersama-sama memohon ampun pada Allah SWT atas dosa-dosa setahun yang lalu, atau selama kita hidup kemarin. Sehingga dalam menjalankan tahun 1437 Hijriah akan lebih baik lagi dan bermanfaat,” ucap Bupati.

Lebih lanjut Bupati Karanganyar berharap agar tradisi yang baik ini juga dilakukan pada tahun baru masehi. Menurutnya, daripada berbuat yang tidak bagus sebaiknya ikut pengajian di Masjid, Insya Allah akan lebih banyak barokahnya. Bupati juga berharap agar kebaikan seperti ini disampaikan pada masyarakakat untuk bersama-sama bersilaturahim.

“Saya berharap tradisi yang baik ini, diikuti, disemangati dan disampaikan kepada masyarakat untuk bersama-sama bersilaturahim. Membangun akhlak itu susah, lama, harus berkesinambungan dan berkelanjutan, jangan ada kebosanan. Kalau membangun gedung dan jalan itu mudah, ada uangnya semua bisa selesai. Namun memperbaiki perilaku itu sedikit demi sedikit,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Mustain Ahmad yang menyampaikan laporan mengatakan bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti berbagai kegiatan dan lomba menyambut Tahun Baru 1437H. Untuk peserta Majelis Takon disinyalir mencapai empat ribuan peserta, begitupun dengan lomba-lomba yang diselenggarakan pada tanggal 1 Muharram 1437H.

Adapun kegiatan menyambut tahun baru Islam diantaranya adalah Pawai Taaruf yang diikuti oleh TK/RA, MI/SD dan MTs/SMP di Kabupaten Karanganyar, Festival rebana tradisional / Hadroh yang diikuti oleh peserta dari 17 Kecamatan, Dialog pemikiran Islam yang diikuti oleh ulama, tokoh Islam dan Cendekiawan Muslim. Sebelumnya, Bupati Karanganyar telah menginstruksikan camat-camat di daerah agar menggelar pengajian di masing-masing kecamatan dalam rangka menyambut tahun baru hijriah ini. (Hd)