Calon Jamaah Haji Rembang didominasi wiraswasta

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Rembang — Masyarakat yang sudah pernah berhaji diminta bersabar menunggu 10 tahun lagi jika berniat daftar haji. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 29 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama Nomor 14 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji Reguler.

Demikian ditegaskan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, H. Atho’illah ketika memberikan sambutan pagi tadi sebelum mengisi manasik haji di tingkat Kecamatan.

Dikemukakan beliau, terkait penyelenggaraan haji tahun ini Menteri Agama mengeluarkan beberapa kebijakan baru, antara lain kriteria pendaftar haji. Selain tersebut di atas, calon jemaah haji juga harus sudah berusia minimal 12 tahun pada saat mendaftar. Sebagaimana dinyatakan Menag, kebijakan tersebut dalam rangka mengurangi antrian panjang dalam berhaji dan memprioritaskan calon jamaah yang belum pernah berhaji.

Beberapa kebijakan lain, sambung Atho’illah, yaitu peningkatan kualitas katering di Madinah dan Armina, menambah layanan katering Mekkah dan pengawasan cita rasa menu Indonesia, Peningkatan kulitas layanan Bis Salawat dengan memperkecil rute, dan perbaikan fasilitas jemaah di Mina dan tersedianya posko pengamanan di Jamarat.

“Sehingga penyelenggaraan haji tahun ini diharapkan akan semakin lebih baik. Selain kebijakan tentang penurunan BPIH yang sangat meringankan calon jemaah haji,” ungkap Atho’illah.

Dominasi wiraswasta

Sementara sebanyak 718 calon jemaah haji asal Rembang dipastikan berangkat dalam tiga kloter yang akan berangkat pada 25 dan 26 Agustus mendatang. Dari sekian jamaah tersebut, paling banyak berlatar belakang wirasswata dengan jumlah 267 orang. Sedangkan sissanya adalah dari tani/nelayan, PNS, TNI/Polri, BUMN, pelajar, dan ibu rumah tangga.

Sebagai persiapan keberangkatan, diselenggarakan manasik haji massal sebanyak dua kali, yaitu Senin lalu (27/7) dan 6 Agustus mendatang. Selain itu juga diselenggarakan manasik haji secara detail di masing-masing kecamatan yang akan berlangsung empat kali, mulai hari ini hingga Jum’at depan.

Meskipun intensitas manasik di kecamatan lebih pendek dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun Atho’illah berharap manasik tersebut efektif dalam memberikan pengetahuan tentang manasik haji kepada calon jemaah haji. Untuk diketahui, tahun lalu, manasik haji di kecamatan diselenggarakan sebanyak tujuh kali.—Shofatus Shodiqoh