Dukungan masyarakat akan Pendidikan Islam tinggi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Pesatnya pendidikan Islam/Madrasah di Indonesia dan Kabupaten Karanganyar khususnya tidak terlepas dari peran dan sumbangsih yayasan. Tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa madrasah swasta milik yayasan sudah melampaui capaian dari madrasah negeri yang ada. Jumlah siswa dan prestasi yang diraih madrasah swasta dapat dijadikan tolak ukur keunggulan beberapa madrasah swasta dengan lainnya.

“Madrasah swasta dibawah yayasan itu bagi Kementerian Agama bahkan menjadi penentu, karena lebih dari 90% lembaga-lembaga kita adalah swasta, negeri nya jauh lebih sedikit. Jadi sebenarnya antara pemerintah dan yayasan itu saling melengkapi. Yayasan membantu pemerintah dalam hal memajukan pendidikan, dan Pemerintah memberikan perlindungan dan bantuan kepada madrasah swasta/yayasan”, Ucap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Musta’in Ahmad saat menyampaikan arahan pada acara Penyerahan Izin Operasional & Piagam Pendirian Madrasah.

Acara yang diikuti oleh Kasi Pendidikan Madrasah, Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah Madrasah baru tersebut berlangsung di ruang tamu Kakankemenag Kabupaten Karanganyar pada hari Rabu, 20/05/2015. Ada enam RA/Madrasah baru yang diberikan izin operasionalnya, yaitu RA Khairu Ummah Gayamdompo Karanganyar, MI Unggulan Al Huda Jantiharjo Karanganyar, MI Terpadu Al Furqon Tawangmangu, MI Nurul Karim Colomadu, MI Muhammadiyah Terpadu Suruh Kalang dan MTs Ma’arif Nurul Hikmah Mojogedang.

Dilanjutkan Musta’in bahwa madrasah yang baru berdiri tersebut agar dapat mandiri, tidak terlalu bergantung pada pemerintah untuk membangun dan memajukan madrasahnya. Musta’in juga mencontohkan bahwa saat ini banyak madrasah dan sekolah swasta yang jauh lebih berkembang dari madrasah dan sekolah negeri, misalnya MIM Karanganyar, SDIT, Madrasah Isy Karima dan lain sebagainya.

“Mereka saja bisa berkembang sejauh itu, seharusnya madrasah-madrasah baru ini juga bisa. Kalau ditangani serius dan sungguh-sungguh, pasti madrasah bapak/ibu yang baru ini akan berkembang dan maju. Caranya adalah dengan membangun jaringan seluas-luasnya, ada pembagian tugas yang bagus antara yayasan, kepala dan guru madrasahnya”, jelas Musta’in.

Kemudian Kakankemenag juga menegaskan bahwa madrasah saat ini sudah berada pada posisi yang membanggakan, jadi harapannya tidak ada madrasah yang membuat masalah sehingga berakibat pada merosotnya citra madrasah di mata masyarakat. Diakhir arahannya, Kakankemenag meminta agar madrasah tersebut membangun komunikasi dan kerjasama yang baik dengan Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar. (Hadi)