Kudus – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kudus menggelar Focus Group Discussion (FGD) tokoh lintas agama dengan tema Ketahanan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai Solusi Penistaan Agama. Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kudus, Hambali di ruang pertemuan Muria Hotel @HOM Jalan Tanjung No. 14-16 Kramat Kota Kudus, Jum’at (30/12). Beliau menyampaikan kegiatan ini dilatarbelakangi oleh maraknya isu penistaan agama yang terjadi akhir-akhir ini. Oleh karena itu, diperlukan sebuah sarana berupa diskusi antar tokoh agama untuk mencari solusi terbaik guna mengatasi penistaan agama tersebut.
Ketua FKUB Kabupaten Kudus, HM. Ihsan menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan solusi kepada masyarakat umat berlainan agama di Indonesia akan suatu tata nilai kerukunan berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Pasalnya, perkembangan hubungan antar umat beragama akhir-akhir ini cenderung tidak kondusif dan menimbulkan kekhawatiran disintegritas bangsa.
Dalam sesi diskusi, anggota FKUB Kabupaten Kudus, Prof. Dr. Muslim Abdul Kadir, M.A. menyajikan makalah Ketahanan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai Solusi Penistaan Agama. Beliau menyampaikan bahwa persoalan penistaan agama berada di dalam ruang perjumpaan antar umat beragama yang tampil dengan tidak semestinya. Pemberdayaan kompetensi ketahanan Ketuhanan Yang Maha Esa dilakukan untuk mencegah atau menghindari peluang penistaan agama. Kompetensi ketahanan Ketuhanan Yang Maha Esa juga dapat diberdayakan untuk menyelesaikan kasus penistaan agama yang telah terjadi.
Kegiatan diskusi yang diselenggarakan selama satu hari penuh ini diikuti oleh 53 peserta yang terdiri dari tokoh FKUB, tokoh agama, akademisi, pimpinan instansi serta organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Kudus. Hadir dalam diskusi ini, Rektor Universitas Muria Kudus, Dr. Suparnyo, S.H., M.S sebagai anggota Dewan Penasehat FKUB Kabupaten Kudus dan Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Kudus, Djati Solechah, S.E., S.Sos., M.M. Panitia kegiatan berharap agar kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Kudus tetap terjaga dengan baik tanpa adanya gangguan serta provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.(Dewi K)
