Gebyar Wisuda dan Pentas Seni MAN Kalibeber

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kalibeber Wonosobo meluluskan 298 peserta didiknya. Mereka berasal dari tiga jurusan, yaitu jurusan Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-ilmu Sosial (IIS) dan Ilmu Keagamaan (IKA). Seperti pada tahun sebelumnya, upacara wisuda ke-49 tahun pelajaran 2016/2017 ini  berlangsung di Sasana Adipura Kencana, Wonosobo, Rabu (17/05) dengan dipimpin oleh Kepala Madrasah, Prihantoro Achmad, S.Pd., M.Pd.I.

Dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai, wisuda MAN Kalibeber dihadiri oleh seluruh wali wisudawan-wisudawati dan segenap tamu undangan. Beberapa undangan nampak hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo yang diwakili oleh Bapak H. Panut, M.Pd., pengurus Komite dan beberapa tokoh masyarakat lainnya.

Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya, wisuda kali ini berlangsung lebih meriah. Selain prosesi wisuda yang diawali dengan kirab masuk menuju sasana podium diiringi gending gamelan yang ditabuh manis oleh peserta didik, acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan pentas seni peserta didik MAN Kalibeber. Mulai dari seni modern dan tradisional ikut memeriahkan wisuda ini, seperti pentas band, gamelan, musik tek-tek, pencak silat, tari Jawa, rebana dan beberapa kesenian lainnya. Hal tersebut menambah cerita manisnya Prestasi MAN Kalibeber yang semakin meningkat.

“Saya sangat mengapresiasi wisuda ini, karena wisuda ini menjadi puncak kalian dalam proses belajar di MAN Kalibeber selama 3 tahun. Artinya Bapak dan ibu guru telah purna mendidik putra dan putri Bapak/ibu sekalian di Madrasah ini. Tetapi ini semua bukan menjadi akhir, justru wisuda ini menjadi awal masuk pintu gerbang kesuksesan kalian menatap masa depan.” Kata Prihantoro Achmad mengawali sambutanya.

Dia berharap nantinya tidak ada peserta didik yang menganggur, artinya setelah lulus dari MAN Kalibeber harus memiliki aktifitas yang bermanfaat. Harus banyak yang menyusul beberapa wisudawan dan wisudawati yang telah diterima di PTN dan PTAIN melalui jalur SNMPTN dan SPANPTKIN. Kalaupun tidak kuliah dia berharap juga masih bisa mondok atau bekerja sesuai yang diinginkan. Selain itu dia berpesan untuk menjaga nama baik almamater kapanpun dan di manapun berada.

“Anak-anaku sekalian, kalian harus mampu mengharumakan nama madrasah. Kalian bisa melakukannya baik ketika diperkuliahan, dunia kerja maupun masyarakat. Dengan prestasi yang membanggakan secara tidak langsung kalian akan membuat masyarakat memandang madrasah kita baik. Saya juga berpesan kenanglah hal-hal baik dari madrasah ini dan simpan suatu yang kurang baik dari madrasah ini.” Tuturnya.

Dalam kesempatan lain kepala madrasah asal Banjarnegara ini juga berucap syukur dan menyampaikan beberapa prestasi yang telah dicapai MAN Kalibeber kepada seluruh hadirin. Betapa tidak, awal tahun 2017 saja sudah meraih 48 medali, seperti keberhasilan madrasah pada ajang POPDA 2017, Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Kabupaten Wonosobo 2017 yang mampu sapu bersih, yaitu juara 1 pada 6 mapel, juara umum Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) kabupaten Wonosobo 2017, sekolah pertama di Wonosobo yang menggunakan Computer Based Test (CBT) untuk tes PPDB tahun 2017, peningkatan kualitas dan kuantitas peserta didik dan prestasi lainnya.

Senada dengan yang disampaikan H. Prihantoro Achmad, H. Panut selaku Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo menilai bahwa MAN Kalibeber saat ini sedang menjadi perhatian banyak pihak di kalangan sekolah di Wonosobo. Prestasinya yang semakin meningkat membuat MAN Kalibeber semakin menjadi magnet bagi peserta didik yang ingin melanjutkan ke tingkat sekolah menengah atas. Terlihat dari jumlah peserta didik yang terus bertambah, membuktikan MAN saat ini menjadi idola.

“Saya yakin adik-adik yang di wisuda saat ini adalah yang terbaik karena berasal dari MAN Kalibeber. Kemarin saja waktu perhelatan KSM dan AKSIOMA tingkat Kabupaten Wonosobo mayoritas piala mampu diraih oleh MAN Kalibeber..” Ucapnya saat berpidato di depan wisudawan dan orang tua wali.(humas/af).