Jelang UN, MAN Kendal Perkuat Mental Siswa Melalui Istigasah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Kendal – Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kendal yang didampingi wali muridnya berkumpul di Aula Setempat Senin (03/04). Mereka melakukan doa bersama dan  istigasah karena akan mengikuti Ujian Nasional yang akan di laksanakan bulan ini, kegiatan ini dipimpin oleh KH. Muhammad Adib Anas Nur pengasuh Ponpes Tamangede Gemuh. Pada kesempatan tersebut, para siswa juga berdoa untuk bangsa.

Kegiatan yang digagas oleh madrasah dan komite ini dimaksudkan memberikan kekuatan mental dan kepercayaan diri siswa agar bisa menempuh Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dengan hasil yang maksimal, demikian dikatakan Kepala MAN Kendal Syaefudin jelang dimulainya istigasah.

“Secara fisik kita sudah membekali siswa dengan berbagai try out, sedangkan untuk membangun kepercayaan diri dan kekuatan mental madrasah dan komite sepakat untuk mengadakan istigasah,” Ujar Syaefudin.

Kepala madrasah yang juga Tim Penilai angka kredit Guru di Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah  ini berpesan kepada para siswa untuk menyeimbangkan antara persiapan akademik, fisik dan hati.”Persiapan mental sangat penting dalam menghadapi segala ujian yaitu dengan mengingat Allah dalam setiap tindakan yang akan dilakukan,” ungkapnya.

Syaefudin juga berpesan kepada orang tua dan wali murid untuk menemani anaknya dalam mempersiapkan akademik mapun mempersiapkan mental dengan mendoakan putra putrinya. “Doa dan perhatian bapak ibu kepada murid akan menguatkan mental mereka,” ujarnya.

“Terus doakan putra dan putri bapak dan ibu dalam setiap salat agar berhasil dan mendapatkan apa yang diharapkan,” pungkasnya.

Sementara itu, KH. Muhammad Adib Anas Nur yang memimpin acara doa bersama dan istigatsah ini berpesan agar senantiasa membersihkan hati dan penguatan tauhid. Hal ini bisa dilakukan dengan membaca istigfar, tahlil dan tasbih. “Bacaan Tasbih akan mengingatkan kepada kita tentang rasa syukur karena semua alat organ yang dipinjam dari  Allah masih berfungsi dengan baik,” papar Kyai Adib.

Bacaan istigfar akan membuat hati bersih karena kejujuran itu ada di hati. Apabila hati bersih dijaga dengan istigfar maka tidak akan bertentangan dengan makna istigfar itu sendiri. “Kita akan dibimbing sama Allah dan diberikan petunjuk, tidak ada yang bisa merubah hasil kecuali Allah. Cukuplah Allah menjadi penolong. Yakin bahwa Allah akan menolong!” tegasnya.

Kyai Adib  juga menghimbau kepada segenap siswa kelas XII, setelah istigotsah ini untuk memohon maaf atas segala dosa yang telah di perbuat selama ini dari orang tua dan memohon doa restu mereka, bagaimanapun juga doa restu orang tua akan membantu memberikan dorongan spirit kepada putra-putri mereka, ungkapnya.

“Untuk anak-anakku  yang hadir di sini, saya sarankan kalian untuk meminta maaf kepada orang tua, guru dan teman-teman agar mereka ikhlas dan kalian akan menghadapi UN dengan hati yang tenang,” pungkasnya

Acara ini ditutup dengan sungkem para murid pada orang tua dan wali muridnya serta pada dewan guru agar di beri ketenangan dalam menjalankan UNBK dan mendapatkan hasil yang terbaik (Sol-ja/gt)