Ka. Kankemenag memberikan Motivasi Pada Wali Murid Asmaul Husna

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonogiri – Anak adalah investasi dan amanah dari Allah SWT sehingga orang tua memiliki tanggung jawab dan kewajiban untuk mendidik, mengasuh dan membimbing anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam kontek ini Allah SWT mengklasifikasikan kedudukan anak menjadi empat golongan, yaitu: Pertama, ada anak sebagai musuh, Kedua, anak sebagai fitnah atau ujian, Ketiga, anak sebagai perhiasan, Keempat, anak sebagai penyejuk mata (qorrota a’yun) atau penyenang hati. Dan setiap orang tua pasti mendambakan anaknya  menjadi penyejuk/penyenang hati atau bahasa lain anak yang sholeh dan sholehah.

Hal tersebut di tegaskan Ka. Kankemenag Wonogiri, H. Subadi dalam Kegiatan Gebyar Ceria Dalam Rangka Memperingati Hari Kartini Tahun 2017 Yayasan Asmaul Husna Wonogiri, Kamis (27/4) di halaman setempat, acara di ikuti ratusan anak-anak Raudhatul Atfal (RA) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Asmaul Husna.

Hadir dalam acara yang meriah tersebut Kepala Kementerian Agama Kab. Wonogiri, H. Subadi, Pengawas PPAI, Ketua IGRA kabupaten Wonogiri, Kepala Desa Sonoharjo, kepala SD di lingkungan Sonoharjo, Ketua Yayasan Asmaul Husna Sarwono, serta tampak hadir ratusan wali murid dan calon wali murid RA/MI serta para pengurus, guru dan tamu undangan lainnya.

Untuk mencetak menjadi anak yang sholeh dan sholeh menurut H. Subadi yaitu dengan memasukkan putra putrinya ke RA maupun Madrasah sebagai solusinya, saat ini RA dan Madrasah sudah seimbang bahkan lebih berkualitas di bandingkan sekolah umum, bahkan RA dan Madrasah saat ini mengalami peningkatan kualitas yang signifikan sehingga RA dan Madrasah semakin dipercaya oleh masyarakat.

Ini bisa mematahkan stigma yang berkembang di masyarakat yang mengatakan madrasah adalah pilihan kedua setalah sekolah umum ternyata fakta berbicara lain banyak prestasi yang di ukir dan ditorehkan siswa-siswi madrasah bahkan mampu menyisihkan siswa-siswi sekolah umum yang dalam image masyarakat sekolah favorit.  

“Kini madrasah semakin unggul, berperestasi dan madrasah membanggakan, selain prestasi akademik juga non akademik, contohnya RA dan Madrasah Asmaul Husna yang berkali-kali menorehkan prestasi akademiknya di kota gaplek”, tegasnya.

Sedangkan ketua Yayayasan Asmaul, Husna Sarwono, menjelaskan saat ini Yayasan Asmaul Husna mempunya lembaga RA dengan jumlah peserta didik sebanyak 98 anak dan  pendidik 8 orang sedangkan MI dengan jumlah peserta didik sebanyak 192 anak dan  pendidik 14 orang mampu menyejajarkan prestasi anak didiknya dengan TK dan SD  favorit lainnya di Kota Wonogiri. (Mursyid_Heri)