Kakanwil : Teladani Rasulullah dengan Menghargai Perbedaan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah hadir dan mendapatkan kata sambutan pada Pengajian Maulid Nabi Muhammad saw di MAJT, Sabtu, 10 Januari 2015 pukul 20.00. Kegiatan ini merupakan tradisi keagamaan masyarakat Indonesia yang dilaksanakan tidak hanya pada bulan maulid yang bertujuan untuk meningkatkan kecintaan kita kepada Rasulullah sekaligus meneladani Rasulullah.

“Dalam konteks kebangsaan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt, meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah Muhammad saw tetapi bagaimana kita meneladani sikap toleransi Rasulullah kepada umat beragama”, terang Kakanwil dalam sambutannya.

Dengan meneladani sikap toleransi yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah saw dengan dilandasi keimanan dan aqidah yang kuat maka dalam kehidupan beragama di negeri yang berdiri diatas perbedaan ini akan menjadi harmonis dan menjadi salah satu aset yang tidak ternilai bagi kokohnya sebuah negara. Perbedaan tidak menjadi alasan perpecahan namun perbedaan yang ada harus disikapi secara arif. Perbedaan harus disikapi dengan persamaan nilai-nilai kemanusiaan.

Pengajian dilaksanakan di ruang shalat utama Masjid Agung Jawa Tengah dengan menghadirkan penceramah Habib Umar Muthohar. Selain Kakanwil, hadir pula Kepala Kepala Badan Pengelola MAJT, Kepala Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, Asisten III Setda Prov. Jawa Tengah, Kepala Kankemenag Kota Semarang, dll.

Disampaikan oleh Habib Umar bahwa Nabi Muhammad saw sejak masih bayi telah membawa barakah kepada umat manusia serta bisa menyelesaikan masalah yang timbul pada masa itu. Bahkan hingga pada saat manusia dikumpulkan di padang mahsyar, hanya Nabi Muhammad yang mampu dan diberikan izin oleh Allah untuk memberikan syafaatnya. “Ayo kita sebagai umatnya meneladani sifat Rasulullah untuk bisa menyelesaikan masalah. Jangan malah membuat masalah”, ajak Habib Umar. (fat)